NEGARA DENGAN HARI LIBUR NASIONAL TERBANYAK DUNIA - Apa yang dimaksud dengan hari libur nasional? Hari libur nasional merupakan hari yang ditetapkan oleh pemerintah suatu negara agar warganya dapat beristirahat dan terbebas dari pekerjaan maupun sekolah. Setiap negara di dunia masing-masing menetapkan kebijakan yang berbeda-beda terkait hari libur nasional dalam setahun.
Melansir
Kompas.com, Indonesia telah menetapkan libur nasional sebanyak 16 hari sepanjang tahun, terdiri dari hari besar keagamaan dan peringatan nasional. Hari libur tersebut belum termasuk cuti bersama, yang turut diatur dalam Surat Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Meski demikian, ada sejumlah negara yang menetapkan hari libur nasional lebih banyak dari Indonesia.
Negara dengan hari libur nasional terbanyak dunia
Mengutip
World Population Review, Kamboja memiliki hari libur paling banyak di dunia. Pada 2019, negara ini merayakan sekitar 29 hari libur nasional. Negara dengan hari libur nasional terbanyak kedua adalah Sri Lanka, yang merayakan 26 hari libur nasional pada tahun 2019. Satu-satunya negara lain yang memiliki lebih dari 20 hari libur nasional adalah India. India diperkirakan mengakui 21 hari libur nasional. Beberapa negara lain yang juga banyak merayakan hari libur nasional antara lain China, Hong Kong, Pakistan, Turki, dan Thailand.
Baca Juga: Yuan China Masuk 5 Besar, Ini Daftar 10 Mata Uang Paling Kuat di Dunia Negara dengan Hari Libur Nasional Paling Sedikit
Beberapa negara tidak memiliki banyak hari libur sama sekali. Misalnya, Meksiko memiliki hari libur paling sedikit di negara besar mana pun. Meksiko hanya mengakui tujuh hari libur nasional setiap tahun. Ada beberapa negara lain yang memiliki kurang dari 10 hari libur juga. Inggris Raya, Spanyol, dan Kanada hanya merayakan hari libur nasional setiap tahun. Karyawan mereka mungkin tidak mendapatkan hari libur sebanyak di negara lain.
Baca Juga: Ternyata Ini Negara Terkaya Kedua di Dunia, Hanya Punya 650.000 Penduduk Editor: Barratut Taqiyyah Rafie