BOGOR. Pemerintah harus mulai mewaspadai pergerakan harga sejumlah komoditas pangan, terutama kenaikan harga daging sapi yang terjadi belakangan ini. Sebab, kenaikan harga daging sapi berpotensi mengerek harga komoditas lainnya. Dengan begitu, laju inflasi bulan Agustus bisa saja lebih tinggi dari biasanya. Secara siklikan, inflasi Agustus biasanya turun signifikan dibandingkan dengan inflasi bulan Juni, yang menurut Badan Pusat Statistik (BPS) angkanya berada di level 0,96%.
Ekonom Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Latif Adam bilang, kenaikan harga daging sapi berpotensi diikuti oleh kenaikan harga barang-barang yang sifatnya substitusi (pengganti) dan komplementer (pelengkap). Contoh untuk barang substitusi daging sapi adalah ikan, sementera sebagai pelengkap seperti cabai. Latif memperkirakan inflasi Agustus bisa mencapai 0,5%-0,7%. Dengan catatan, pemerintah tidak bisa mengontrol ketersediaan pasokan barang-barang tersebut. Oleh karenanya, pemerintah tetap tidak boleh hanya fokus pada persoalan langkanya daging sapi. Seperti diketahui, harga daging sapi di sejumlah daerah melonjak, menyusul berhentinya pasokan daging sapi akibat aksi mogok para pedagang daging sapi. Terkait hal tersebut, pemerintah sudah memutuskan dua hal, pertama memerintahkan Badan Urusan Logistik (Bulog) melakukan impor. Kedua, meminta Bulog melakukan operasi pasar.
Mulai hari Selasa (11/8) ini, pemerintah menggelar operasi pasar daging di sejumlah daerah, termasuk di antaranya Jawa Barat (Jabar). Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengatakan, pihaknya telah bekerja sama dengan Bulog menggelar operasi pasar yang terpusat di daerah Bandung Raya. Jumlah dagaing sapi dalam operasi pasar ini mencapai 6 ton per hari. Jumlah itu dinilai mencukupi kebutuhan daging masyarakat Bandung dan sekitarnya. Direktur Utama Bulog Djarot Kusumayakti menandaskan, Bulog memiliki persediaan daging sapi segar sebanyak 190 ton di gudang. Stok daging tersebut akan didistribusikan di sejumlah daerah dalam beberapa hari ini. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Adi Wikanto