Dago Dreampark, destinasi wisata alam di Bandung



BANDUNG. Dago Dreampark yang berlokasi di kawasan Dago Giri, Kabupaten Bandung Barat, menambah alternatif wisata di wilayah Jawa Barat. Lokasi wisata ini mulai dibuka sejak 26 Januari 2017, dan langsung dipenuhi wisatawan, termasuk dari luar kota.

Dari pintu gerbang Dago Dreampark, Anda akan disuguhi hamparan hutan pinus yang memanjakan mata. Taman bermain ini menempati area seluas 11,5 hektare, dan diisi 15 wahana permainan untuk keluarga.

Marketing Manager Dago Dreampark, Larasati Rahmawati mengatakan, pada akhir pekan, sedikitnya 2.300 orang mengunjungi tempat wisata tersebut per hari. Dengan tiket masuk seharga Rp 20.000, tak heran banyak orang berduyun-duyun datang ke Dago Dreampark.


Dago Dreampark terbagi menjadi dua kawasan, yakni wahana bagian atas dan bagian bawah. Wahana atas didominasi tempat-tempat bermain anak seperti tempat memberi makan kelinci dan kambing, kereta yang ditarik ATV, mandi bola, track sepeda, hammock, dan panahan.

Sementara, wahana bawah meliputi berkuda, kora-kora, memancing, flying fox, perahu, ATV, dan antigravity.

Turun sedikit ke bawah dari lahan parkir, Anda bisa melihat empat hammock yang dipasang bertingkat pada sepasang pohon pinus. Untuk menikmatinya, setiap pengunjung dibantu petugas profesional sehingga terjamin keamanannya. Wahana hammock bisa dinikmati dengan tarif Rp 20.000. Sekali naik, Anda bisa bersantai menikmati pemandangan dan berfoto selama 15 menit

Turun ke bawah lagi, terdapat sebuah labirin yang dibuat di tebing. Labirin di sini juga disebut ular tangga lantaran wahanannya memanjang. Terdapat jalan setapak dan menanjak seperti ular tangga dan berputar ke atas. Di pertengahan labirin terdapat perosotan seperti ular tangga, naik dan turun.

Untuk mengelilingi semua wahana tersebut, pengunjung dimudahkan dengan adanya empat bus khusus dengan model yang berbeda-beda. Bus membawa pengunjung mengitari setiap sudut Dago Dreampark.

Ada dua halte bus di atas dan bawah. Kendaraan yang dinamai bus wara-wiri ini tak bisa dinaiki di sembarang tempat. "Kami utamanya untuk wisatawan lokal, dan tak menutup kemungkinan untuk wisatawan mancanegara karena di sini banyak pinusnya. Di Dago, pinus cuma ada di Dago Dreampark karena sepanjang Dago bukan vegetasi pinus sebenarnya," tutur Larasati.

Rombongan diarahkan untuk berkunjung di hari kerja supaya bisa nyaman dan tidak terlalu banyak orang. Setiap wahana bisa dinikmati dengan tarif Rp 20.000 hingga Rp 35.000.

Ke depan, kata Larasati, akan banyak wahana yang dibangun seperti hotel, cottage, akuarium, taman burung, dan fasilitas lainnya.

(Isa Rian Fadilah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini