JAKARTA. Ceruk bisnis bahan peledak mendorong produsen yang telah eksis melebarkan sayap usahanya. Adalah PT Dahana yang berencana membangun pabrik senilai US$ 400 juta di Bontang, Kalimantan Timur. Pabrik ini bakal memproduksi 300.000 ton amonium nitrat per tahun. Pembangunan pabrik ini merupakan usaha patungan atau joint venture antara Dahana dan PT Suma Energi Nusantara. Rencananya, pabrik ini beroperasi pada 2011. Dengan pabrik ini, Dahana menjadi produsen bahan baku bahan peledak terbesar di Asia. Dus, Dahan juga menargetkan akan menjadi pemasok bahan baku peledak ke Tentara Nasional Indonesia (TNI). Saat ini, Dahana sudah mengikat kontrak dengan PT Pupuk Kalimantan Timur sebagai pemasok amonium. “Kami sudah kontrak jangka panjang selama 25 tahun,” kata Harry Sampurno, Direktur Keuangan PT Dahana, akhir pekan lalu.
Dahana Ekspansi Pabrik US$ 400 Juta
JAKARTA. Ceruk bisnis bahan peledak mendorong produsen yang telah eksis melebarkan sayap usahanya. Adalah PT Dahana yang berencana membangun pabrik senilai US$ 400 juta di Bontang, Kalimantan Timur. Pabrik ini bakal memproduksi 300.000 ton amonium nitrat per tahun. Pembangunan pabrik ini merupakan usaha patungan atau joint venture antara Dahana dan PT Suma Energi Nusantara. Rencananya, pabrik ini beroperasi pada 2011. Dengan pabrik ini, Dahana menjadi produsen bahan baku bahan peledak terbesar di Asia. Dus, Dahan juga menargetkan akan menjadi pemasok bahan baku peledak ke Tentara Nasional Indonesia (TNI). Saat ini, Dahana sudah mengikat kontrak dengan PT Pupuk Kalimantan Timur sebagai pemasok amonium. “Kami sudah kontrak jangka panjang selama 25 tahun,” kata Harry Sampurno, Direktur Keuangan PT Dahana, akhir pekan lalu.