JAKARTA. Diam-diam jabatan Direktur Utama PT Pertani (Persero) diganti oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan. Dahlan mengaku telah menunjuk Eddy Budiono, mantan Direktur Utama PT Sang Hyang Sri untuk menggantikan Dwi Antono Dahlan Iskan menyebutkan, pergantian jabatan Dirut Pertani berguna untuk untuk membawa PT Pertani lebih maju lagi. "Saya pikir Dirut yang sekarang ini mempunyai kinerja (Edy Budiono) untuk membawa PT Pertani lebih maju," ucapnya. Sayangnya, Dahlan tidak menjelaskan secara detail berapa nilai utang untuk maupun rencana ekspansi lahan dan pabrik. Namun begitu, Dahlan menyambut baik rencana akuisisi PT Pertani dengan PT Sang Hyang Sri. "Analisa yang bagus (akuisisi). Kalau memang terjadi ya silakan saja," ujarnya. Sementara itu, Dirut Pertani yang telah dicopot, Dwi Antono menegaskan bahwa pergantian itu sudah dilakukan sejak tanggal 31 Juli 2012. "Saya mulai non aktif sejak tanggal 1 Agustus," katanya kepada KONTAN, Selasa (7/8). Namun, Dwi enggan mengomentari lebih jauh soal pencopotan dirinya sebagai Dirut PT Pertani.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Dahlan copot pejabat direktur utama PT Pertani
JAKARTA. Diam-diam jabatan Direktur Utama PT Pertani (Persero) diganti oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan. Dahlan mengaku telah menunjuk Eddy Budiono, mantan Direktur Utama PT Sang Hyang Sri untuk menggantikan Dwi Antono Dahlan Iskan menyebutkan, pergantian jabatan Dirut Pertani berguna untuk untuk membawa PT Pertani lebih maju lagi. "Saya pikir Dirut yang sekarang ini mempunyai kinerja (Edy Budiono) untuk membawa PT Pertani lebih maju," ucapnya. Sayangnya, Dahlan tidak menjelaskan secara detail berapa nilai utang untuk maupun rencana ekspansi lahan dan pabrik. Namun begitu, Dahlan menyambut baik rencana akuisisi PT Pertani dengan PT Sang Hyang Sri. "Analisa yang bagus (akuisisi). Kalau memang terjadi ya silakan saja," ujarnya. Sementara itu, Dirut Pertani yang telah dicopot, Dwi Antono menegaskan bahwa pergantian itu sudah dilakukan sejak tanggal 31 Juli 2012. "Saya mulai non aktif sejak tanggal 1 Agustus," katanya kepada KONTAN, Selasa (7/8). Namun, Dwi enggan mengomentari lebih jauh soal pencopotan dirinya sebagai Dirut PT Pertani.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News