JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, meminta PT Merpati Nusantara Airlines membuka rute penerbangan menuju Pegunungan Bintang di Papua. Dahlan beralasan, selama ini, rute penerbangan menuju Pegunungan Bintang dilakukan oleh maskapai penerbangan lain. "Di Bintang banyak lapangan terbang. Disana ada Pelita Air, namun sejak 4 bulan lalu Pelita Air menutup rute Wamena-Bintang,” kata Dahlan di Jakarta, Kamis (19/7). Menurut Dahlan, alasan penutupan penerbangan menuju Bintang oleh Pelita Air karena maskapai itu ingin menaikkan tarif penumpang dari Rp 1 juta menjadi Rp 2,5 juta. “Kenaikan tarif itu belum disepakati Pelita Air dengan pemerintah daerah setempat," terang Dahlah . Untuk menjangkau Pegunungan Bintang itu, Merpati dianggap cocok, karena memiliki pesawat berukuran kecil yang bisa menjangkau Pegunungan Bintang. Salah satu pesawat yang cocok terbang ke Pegunungan Bintang itu adalah Cassa 212-400 yang sudah dipesan Merpati ke PT Dirgantara Indonesia. "Saya minta tolong kepada Merpati terbang ke sana dengan tarif yang lebih murah. Saya bayangkan kalau ke sana lewat jalan darat sangat susah, jalur laut pun tidak ada, yang cocok adalah jalur udara," terang Dahlan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Dahlan Iskan minta Merpati terbang ke Bintang
JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, meminta PT Merpati Nusantara Airlines membuka rute penerbangan menuju Pegunungan Bintang di Papua. Dahlan beralasan, selama ini, rute penerbangan menuju Pegunungan Bintang dilakukan oleh maskapai penerbangan lain. "Di Bintang banyak lapangan terbang. Disana ada Pelita Air, namun sejak 4 bulan lalu Pelita Air menutup rute Wamena-Bintang,” kata Dahlan di Jakarta, Kamis (19/7). Menurut Dahlan, alasan penutupan penerbangan menuju Bintang oleh Pelita Air karena maskapai itu ingin menaikkan tarif penumpang dari Rp 1 juta menjadi Rp 2,5 juta. “Kenaikan tarif itu belum disepakati Pelita Air dengan pemerintah daerah setempat," terang Dahlah . Untuk menjangkau Pegunungan Bintang itu, Merpati dianggap cocok, karena memiliki pesawat berukuran kecil yang bisa menjangkau Pegunungan Bintang. Salah satu pesawat yang cocok terbang ke Pegunungan Bintang itu adalah Cassa 212-400 yang sudah dipesan Merpati ke PT Dirgantara Indonesia. "Saya minta tolong kepada Merpati terbang ke sana dengan tarif yang lebih murah. Saya bayangkan kalau ke sana lewat jalan darat sangat susah, jalur laut pun tidak ada, yang cocok adalah jalur udara," terang Dahlan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News