JAKARTA. Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menyatakan, persinyalan kereta api bermasalah. Dia menyatakan, persinyalan kereta api itu harus segera diatasi.Dahlan menjelaskan, persinyalan kereta api berasal dari luar negeri. Menurutnya, pada jaman dulu Indonesia banyak menerima bantuan dari luar negeri. "Dulu Indonesia tidak punya uang jadi terima saja bantuan dari luar," katanya, Selasa (27/11).Ke depannya, Dahlan berharap persinyalan kereta api menggunakan satu jenis sinyal saja. Sebab, dengan banyak jenis sinyal seperti sekarang, dia mengatakan rawan bencana.Dahlan mengatakan, pembangunan persinyalan kereta api ini membutuhkan dana sebesar Rp 3,5 triliun. "Indonesia sudah mampu bangun sistem tersebut, tapi uangnya yang belum tersedia," pungkas Dahlan.Dahlan belum tahu kapan dana itu tersedia. Dia memperkirakan, kemampuan Indonesia membangun sistem itu dalam dua tahun mendatang. Sudah bukan rahasia, selama ini persinyalan kereta sering menjadi kendala terutama pada saat hujan deras. Akibatnya, kereta terpaksa berhenti beroperasi dan menyebabkan penumpang menumpuk di stasiun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Dahlan Iskan: Persinyalan kereta api bermasalah
JAKARTA. Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menyatakan, persinyalan kereta api bermasalah. Dia menyatakan, persinyalan kereta api itu harus segera diatasi.Dahlan menjelaskan, persinyalan kereta api berasal dari luar negeri. Menurutnya, pada jaman dulu Indonesia banyak menerima bantuan dari luar negeri. "Dulu Indonesia tidak punya uang jadi terima saja bantuan dari luar," katanya, Selasa (27/11).Ke depannya, Dahlan berharap persinyalan kereta api menggunakan satu jenis sinyal saja. Sebab, dengan banyak jenis sinyal seperti sekarang, dia mengatakan rawan bencana.Dahlan mengatakan, pembangunan persinyalan kereta api ini membutuhkan dana sebesar Rp 3,5 triliun. "Indonesia sudah mampu bangun sistem tersebut, tapi uangnya yang belum tersedia," pungkas Dahlan.Dahlan belum tahu kapan dana itu tersedia. Dia memperkirakan, kemampuan Indonesia membangun sistem itu dalam dua tahun mendatang. Sudah bukan rahasia, selama ini persinyalan kereta sering menjadi kendala terutama pada saat hujan deras. Akibatnya, kereta terpaksa berhenti beroperasi dan menyebabkan penumpang menumpuk di stasiun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News