Dahlan Iskan tetap ikuti konvensi capres Demokrat



JAKARTA. Peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat, Dahlan Iskan, akan tetap mengikuti proses konvensi jika diputuskan konvensi tetap dilanjutkan. Dia tak mau berspekulasi hasil konvensi nantinya tidak digunakan Partai Demokrat dalam membentuk koalisi.

"Saya ikut saja. Diteruskan silakan, dihentikan juga silakan. Saya ini bukan pimpinan partai, jadi terserah yang jadi pimpinan partai saja," ujar Dahlan seusai rapat bersama Wakil Presiden Boediono di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (16/4/2014).

Dahlan enggan berkomentar tentang peluang menjadi calon wakil presiden untuk bakal capres lain. Ia juga tidak ingin merespons pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, yang menyebutkan Dahlan sempat bertemu dengan Prabowo. "Saya enggak mau komentar," kata Menteri Badan Usaha Milik Negara itu sambil menutup pintu mobil dinasnya.


Kelanjutan Konvensi Capres Partai Demokrat sempat dipertanyakan karena partai ini diperkirakan gagal memenuhi target perolehan suara sebesar 15 persen. Berdasarkan hasil hitung cepat Litbang Kompas, partai nomor urut 7 itu memperoleh suara sebesar 9,43 persen dan berada di uruta keempat. Demokrat kalah dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang memperoleh 19,24 persen suara, Partai Golkar (15,01 persen), dan Partai Gerindra (11,77 persen).

Meski hasil tersebut bukan hasil resmi, Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan menyatakan, Demokrat bersikap realistis dengan hanya mengajukan calon wakil presiden. Namun, peserta konvensi, , seperti Anies Baswedan, Irman Gusman, dan Endriartono Sutarto, tetap mendorong agar Demokrat tetap menuntaskan pelaksanaan konvensi.

Pada Selasa (15/4/2014) malam, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengumpulkan pejabat teras Demokrat dan komite konvensi. Hasil pertemuan itu menyepakati bahwa konvensi akan tetap dilanjutkan dengan meneruskan agenda debat kandidat pada 26 April dan survei terakhir untuk menentukan pemenang konvensi. (Sabrina Asril)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan