JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan akan membersihkan tender-tender proyek di lingkungan Kementerian dan perusahaan BUMN. Untuk itu, ia pun berniat mengadakan pembicaraan dengan perusahaan BUMN yang dinilai tak bersih.Hari ini (21/11), Dahlan melakukan pembicaraan dengan seluruh BUMN karya. Dalam rapat tersebut, ia menyebar kuesioner untuk mencari tahu apakah masih ada tender-tender yang tidak bersih. Dalam kuesioner tersebut terkuak bahwa masih ada beberapa tender yang masih banyak "diatur"."Salah satu agendanya adalah bagaimana kita memulai hidup lebih bersih, bagaimana menciptakan tender-tender bersih," kata Dahlan Iskan di Jakarta, Senin (21/11).Menurutnya, BUMN karya tidak bisa disalahkan sepenuhnya untuk mengikuti tender yang telah 'diatur'. "Karena kalau tidak ikut, mereka tidak mendapatkan kerjaan," ujar Dahlan.Dalam kuesioner tersebut, ternyata masih ada beberapa kementerian yang tendernya diatur. Untuk itu, ia akan membicarakan langsung dengan menteri bersangkutan untuk mencari solusi agar tender di kementerian-kementerian bisa lebih bersih."Untuk perusahaan BUMN, saya tidak sekadar menegur tapi juga mencarikan jalan keluar. Menegur saja tidak cukup, karena kalau sekadar menegur akan sekadar angin lalu," katanya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Dahlan: Masih banyak tender tidak bersih di BUMN
JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan akan membersihkan tender-tender proyek di lingkungan Kementerian dan perusahaan BUMN. Untuk itu, ia pun berniat mengadakan pembicaraan dengan perusahaan BUMN yang dinilai tak bersih.Hari ini (21/11), Dahlan melakukan pembicaraan dengan seluruh BUMN karya. Dalam rapat tersebut, ia menyebar kuesioner untuk mencari tahu apakah masih ada tender-tender yang tidak bersih. Dalam kuesioner tersebut terkuak bahwa masih ada beberapa tender yang masih banyak "diatur"."Salah satu agendanya adalah bagaimana kita memulai hidup lebih bersih, bagaimana menciptakan tender-tender bersih," kata Dahlan Iskan di Jakarta, Senin (21/11).Menurutnya, BUMN karya tidak bisa disalahkan sepenuhnya untuk mengikuti tender yang telah 'diatur'. "Karena kalau tidak ikut, mereka tidak mendapatkan kerjaan," ujar Dahlan.Dalam kuesioner tersebut, ternyata masih ada beberapa kementerian yang tendernya diatur. Untuk itu, ia akan membicarakan langsung dengan menteri bersangkutan untuk mencari solusi agar tender di kementerian-kementerian bisa lebih bersih."Untuk perusahaan BUMN, saya tidak sekadar menegur tapi juga mencarikan jalan keluar. Menegur saja tidak cukup, karena kalau sekadar menegur akan sekadar angin lalu," katanya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News