JAKARTA. Menteri BUMN Dahlan Iskan mengaku masih berempati dengan anggota DPR peminta jatah. Karena itu, dia masih enggan membeberkan nama anggota DPR itu. "Saya juga masih berempati jangan-jangan dua nama yang saya serahkan ke Badan Kehormatan (BK) hanya pion," katanya dalam jumpa pers, Senin (5/11).Dahlan telah menyampaikan dua nama anggota DPR kepada Badan Kehormatan DPR. Nama-nama itu diserahkan kepada Badan Kehormatan DPR untuk ditindaklanjuti. Menurutnya, kedua nama anggota DPR itu terlihat dalam tiga kasus pemerasan terhadap BUMN. Namun, Dahlan masih enggan mengungkapkannya. Sebelumnya, beredar kabar ada 10 nama anggota DPR yang meminta jatah kepada BUMN. "Saya menyebut sekitar waktu itu sehingga bisa saja delapan, bisa saja sembilan bisa saja 10. Nah tetapi yang hari ini kami serahkan tiga peristiwa tetapi dari itu ternyata dua nama," katanya.Yang pasti, Dahlan menegaskan tiga peristiwa itu terjadi tahun 2012 khususnya menyangkut penyertaan modal negara (PNM) ke BUMN.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Dahlan masih berempati terhadap anggota DPR
JAKARTA. Menteri BUMN Dahlan Iskan mengaku masih berempati dengan anggota DPR peminta jatah. Karena itu, dia masih enggan membeberkan nama anggota DPR itu. "Saya juga masih berempati jangan-jangan dua nama yang saya serahkan ke Badan Kehormatan (BK) hanya pion," katanya dalam jumpa pers, Senin (5/11).Dahlan telah menyampaikan dua nama anggota DPR kepada Badan Kehormatan DPR. Nama-nama itu diserahkan kepada Badan Kehormatan DPR untuk ditindaklanjuti. Menurutnya, kedua nama anggota DPR itu terlihat dalam tiga kasus pemerasan terhadap BUMN. Namun, Dahlan masih enggan mengungkapkannya. Sebelumnya, beredar kabar ada 10 nama anggota DPR yang meminta jatah kepada BUMN. "Saya menyebut sekitar waktu itu sehingga bisa saja delapan, bisa saja sembilan bisa saja 10. Nah tetapi yang hari ini kami serahkan tiga peristiwa tetapi dari itu ternyata dua nama," katanya.Yang pasti, Dahlan menegaskan tiga peristiwa itu terjadi tahun 2012 khususnya menyangkut penyertaan modal negara (PNM) ke BUMN.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News