JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengaku sedih dengan kondisi BUMN Karya Indonesia. Setelah melakukan evaluasi, ternyata, perusahaan BUMN Karya selama ini hanya mengerjakan proyek infrastruktur dalam negeri sebanyak 10% dari total proyek pembangunan di Indonesia. "Saya kaget karena hal ini cukup memprihatinkan. BUMN Karya kita hanya mengerjakan proyek pembangunan sebesar 10% dari total proyek pembangunan di Indonesia," kata Menteri BUMN Dahlan Iskan, Jakarta, Senin (21/11).Lebih lanjut Dahlan bilang jika dari 10% tersebut, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) menguasai proyek-proyek mencapai 3%. Sedangkan dari 10% tersebut PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) hanya menguasai 2,75%. Di posisi ketiga diduduki PT PP Tbk (PTPP) sebesar 2% dan sisanya dikuasai BUMN Karya lainnya.Sementara, proyek infrastruktur yang dikuasai oleh swasta sebesar 20% dan sisanya masih didominasi oleh pihak asing. Berkaca dari posisi tersebut, Dahlan akan melakukan diskusi, agar BUMN Karya dapat meningkatkan kemampuannya sehingga bisa berkompetisi dengan pihak asing dalam berbagai proyek.Selain itu, Dahlan juga akan mempersiapkan diri untuk merebut porsi BUMN yang masih di dominasi asing. "Banyak yang harus kita persiapkan. Harus kerja keras," pungkasnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Dahlan sedih, BUMN Karya hanya kuasai 10% proyek infrastruktur
JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengaku sedih dengan kondisi BUMN Karya Indonesia. Setelah melakukan evaluasi, ternyata, perusahaan BUMN Karya selama ini hanya mengerjakan proyek infrastruktur dalam negeri sebanyak 10% dari total proyek pembangunan di Indonesia. "Saya kaget karena hal ini cukup memprihatinkan. BUMN Karya kita hanya mengerjakan proyek pembangunan sebesar 10% dari total proyek pembangunan di Indonesia," kata Menteri BUMN Dahlan Iskan, Jakarta, Senin (21/11).Lebih lanjut Dahlan bilang jika dari 10% tersebut, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) menguasai proyek-proyek mencapai 3%. Sedangkan dari 10% tersebut PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) hanya menguasai 2,75%. Di posisi ketiga diduduki PT PP Tbk (PTPP) sebesar 2% dan sisanya dikuasai BUMN Karya lainnya.Sementara, proyek infrastruktur yang dikuasai oleh swasta sebesar 20% dan sisanya masih didominasi oleh pihak asing. Berkaca dari posisi tersebut, Dahlan akan melakukan diskusi, agar BUMN Karya dapat meningkatkan kemampuannya sehingga bisa berkompetisi dengan pihak asing dalam berbagai proyek.Selain itu, Dahlan juga akan mempersiapkan diri untuk merebut porsi BUMN yang masih di dominasi asing. "Banyak yang harus kita persiapkan. Harus kerja keras," pungkasnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News