JAKARTA. Dahlan Iskan, Menteri BUMN membanggakan bahwa saat ini sudah masanya BUMN Indonesia yang membeli saham perusahaan luar negeri. Hal tersebut ia katakan terkait PT Semen Gresik Tbk (SMGR) yang akan mengakuisisi perusahaan semen asal Vietnam, Thang Long Cement (TLCC). "Kalau dulu memang zamannya BUMN jual jual karena dulu itu Indonesia dalam masa krisis. Sehingga bayar gaji PNS saja harus jual BUMN. Tapi sekarang masanya sudah beda, sekarang BUMN kita sudah beli... beli... beli...," ujar Dahlan dalam sambutan kesepakatan penjualan dan pembelian bersyarat (conditional sales purchase agreement/CSPA) antara SMGR dengan Ha Noi General Export Import Joint Stock Company (Geleximco), Rabu (14/11). Sambutan Dahlan tersebut langsung disambut riuh tepuk tangan dari karyawan SMGR dan karyawan BUMN yang hadir. Dahlan juga menyarankan pimpinan SMGR agar setelah resmi mengakuisisi TLCC dan mengoperasikan pabrik semen tersebut dapat dibarengi bisnis lain seperti kuliner. "Buka restoran Indonesia di sana dekat pabrik. Buka 5 jenis makanan saja, seperti rendang, bakso dan masakan sunda. Biar tidak mi vietnam saja yang banyak dijual di sini," kata Dahlan. Dahlan mengatakan dengan SMGR mengakuisisi perusahaan semen terbesar di Vietnam ini dan juga sebelumnya Ciputra Group akan membangun kota mandiri di Vietnam itu menandakan perekonomian Indonesia yang terus tumbuh. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Dahlan: Sekarang zaman BUMN beli beli beli
JAKARTA. Dahlan Iskan, Menteri BUMN membanggakan bahwa saat ini sudah masanya BUMN Indonesia yang membeli saham perusahaan luar negeri. Hal tersebut ia katakan terkait PT Semen Gresik Tbk (SMGR) yang akan mengakuisisi perusahaan semen asal Vietnam, Thang Long Cement (TLCC). "Kalau dulu memang zamannya BUMN jual jual karena dulu itu Indonesia dalam masa krisis. Sehingga bayar gaji PNS saja harus jual BUMN. Tapi sekarang masanya sudah beda, sekarang BUMN kita sudah beli... beli... beli...," ujar Dahlan dalam sambutan kesepakatan penjualan dan pembelian bersyarat (conditional sales purchase agreement/CSPA) antara SMGR dengan Ha Noi General Export Import Joint Stock Company (Geleximco), Rabu (14/11). Sambutan Dahlan tersebut langsung disambut riuh tepuk tangan dari karyawan SMGR dan karyawan BUMN yang hadir. Dahlan juga menyarankan pimpinan SMGR agar setelah resmi mengakuisisi TLCC dan mengoperasikan pabrik semen tersebut dapat dibarengi bisnis lain seperti kuliner. "Buka restoran Indonesia di sana dekat pabrik. Buka 5 jenis makanan saja, seperti rendang, bakso dan masakan sunda. Biar tidak mi vietnam saja yang banyak dijual di sini," kata Dahlan. Dahlan mengatakan dengan SMGR mengakuisisi perusahaan semen terbesar di Vietnam ini dan juga sebelumnya Ciputra Group akan membangun kota mandiri di Vietnam itu menandakan perekonomian Indonesia yang terus tumbuh. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News