DAI menargetkan 10 juta agen asuransi



JAKARTA. Dewan Asuransi Indonesia (DAI) akan menggeber jumlah agen asuransi hingga mencapai 10 juta orang. Ini adalah bagian dari upaya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengurangi jumlah pengangguran dalam negeri.

Ketua DAI, Hendrisman Rahim bilang, sesuai paket kebijakan ekonomi pemerintah, OJK ingin andil mengurangi jumlah pengangguran dan meningkatkan penghasilan masyarakat.

"OJK melihat, hal yang cukup mudah dilakukan adalah profesi agen," kata dia, kemarin.


Untuk mewujudkan target tersebut, Hendrisman mengatakan, asosiasi asuransi akan ikut aktif meningkatkan jumlah agen. Salah satunya dengan sosialisasi profesi agen. Pasalnya, masih banyak masyarakat belum paham soal profesi tersebut.

Padahal pekerjaan agen asuransi bisa dilakukan sebagai pekerjaan penuh atau sampingan. Tapi, menggenjot jumlah agen tak semudah membalik telapak tangan. Sebab, seorang agen harus melewati pelatihan dan proses sertifikasi.

"DAI menilai, masih perlu lima tahun sampai 10 tahun target itu bisa tercapai," ujar dia.

Sebelumnya Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non Bank II OJK Dumoly Pardede memprediksi, pertumbuhan jumlah agen bisa lebih besar jika bisa merangkul masyarakat produktif seperti ibu rumah tangga.

Di industri asuransi jiwa, saat ini jumlah agen asuransi baru sekitar 500.000 orang. Ke depan, DAI akan ikut memberi pelatihan calon agen. Namun pelatihan yang dilakukan bersifat dasar dan untuk produk sederhana.

"Nantinya mereka baru bisa jual produk seperti asuransi kematian, kecelakaan, atau asuransi harta benda yang sederhana," kata Hendrisman. Sementara produk lebih kompleks, para agen ini harus mengikuti pelatihan lanjutan di tiap perusahaan asuransi setelah mereka bekerja.

Program untuk merekrut agen secara besar-besaran ini ditargetkan mulai akhir tahun ini. Penggunaan teknologi online pun bisa untuk mendukung program tersebut.

Nah setelah melewati pelatihan dasar dan ujian sertifikasi, Hendrisman menyatakan, perusahaan asuransi bisa merekrut agen tersebut. "Atau bisa pula para agen tersebut melamar ke perusahaan asuransi," kata dia.

DAI berharap regulator ikut dalam program ini sehingga lebih mudah untuk mendongkrak jumlah agen 10 juta orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie