JAKARTA. PT Astra Daihatsu Motor (ADM) incar penjualan tahun ini sama dengan tahun lalu yakni sekitar 185.000 unit. Produksi ADM diperkirakan juga akan sama dengan tahun lalu yaitu sekitar 515.000 unit.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) memproyeksikan penjualan mobil di 2015 akan sama dengan 2014. Pada 2014 lalu penjualan mobil secara wholesale sekitar 1,208 juta unit. Penjualan ini turun 1,78% jika dibandingkn 2013 lalu yang tercatat 1,230 juta unit.
Melihat pasar tahun ini stagnan, Daihatsu menargetkan penjualannya minimal bisa sama dengan tahun lalu. Tahun lalu, penjualan Daihatsu tercatat 185.226 unit dengan pangsa pasar 15,3%. Pangsa pasar Daihatsu di 2014 naik 2% jika dibandingkan dengan 2013 yang tercatat 15,1%.Amelia Tjandra, Direktur Marketing PT ADM mengatakan bahwa hasil penjulan ini sesuai target yang dicanangkan pada awal 2014.
Dari penjualan tersebut penjualan Granmax menjadi penopang utama untuk Daihatsu. Sepanjang 2014 penjualannya terrcatat 71.276 unit atau 38,5%.
Menurut Amelia, penjualan Granmax masih akan menjadi penopang. Pasalnya, pasar yang lain seperti MPV meski ada pemain baru, pasarnya turun. Lalu SUV juga mengalami penurunan. Menurutnya, pasar ini masih bergairah.
"Kami bisa jual Granmax untuk yang pikap bisa 5000an unit per bulan, dan untuk yang minibus bisa 1500an," kata Amelia, Senin (19/1).
Penjualan Xenia tercatat 46.710 unit atau berkontribusi 25,2%. Ayla berada di posisi ketiga ada Ayla dengan penjualan 40.775 unit atau berkontribusi 22%. Sisanya dari Terios, Luxio, dan Sirion.
Untuk produksi diperkirakan juga akan sama dengan tahun lalu. "Produksi ADM 2015 akan sama dengan 2014 karena pasar otomotif tahun ini diprediksi stagnan. Produksi tahun ini sekitar 515.000 unit. Namun, kita bisa sesuaikan sesuai pasar yang nantinya disampaikan Gaikindo," kata Rudy Ardiman, Coorporate Planning Head ADM.
Sekedar informasi, pabrik ADM memproduksi dua merek yaitu Toyota dan Daihatsu. Dari total produksi tahun lalu 515.256 unit sebanyak 194.624 unit adalah merek Daihatsu dan lainnya merek Toyota.
Nah, untuk bisa mempertahankan penjualannya tahun ini, di tengah pasar yang stagnan, Daihatsu bakal melakukan penyegaran-penyegaran pada produknya. "Bulan Februari kami akan meluncurkan Sirion baru. Mobil bikinan Malaysia ini sudah diterima dengan baik di sana," kata Amelia tanpa mau membocorkan lebih detil tentang produk barunya ini.
Amelia bilang, selain Sirion tentunya akan produk-produk baru lagi yang akan mendapat penyegaran. Terutama produk yang sudah lama tidak diperbaharui.
DAMPAK NAIK TURUN BBM
Menurut Amelia, naik turunnya BBM akhir-akhir ini tidak berpengaruh ke penjualannya. "Sekalipun ada pengaruh, biasanya jangka pendek. Kalau niat orang untuk beli mobil tidak bisa dihentikan dengan keadaan seperti ini," jelas Amelia.
Justru tahun ini, yang masih menghambat penjualan mobil adalah nilai tukar rupiah yang tidak stabil. Amelia bilang saat ini produk-produk Daihatsu yang diproduksi di Indonesia kandungan lokalnya sudah tinggi. Namun, vendor-vendor yang membuat komponen memiliki unsur impor. Amelia berharap dolar bisa stabil agar pihaknya bisa menentukan harga jual untuk mobilnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News