JAKARTA. Industri otomotif boleh saja muram sejak awal tahun ini. Tapi penjualan pikap berharga ekonomis atau low end masih tumbuh. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan wholesale pikap low end sepanjang Januari–Mei 2015 dalah 57.063 unit, atau naik 5,15% dari periode sama 2014 yakni 54.267 unit pikap. Paling tidak, saat ini ada tiga pemain di segmen itu, yakni Suzuki dengan produk APV dan Carry. Dua pemain lain adalah Mitsubishi dengan produk T120, dan Daihatsu dengan produk Gran Max. Dari catatan penjualan wholesale lima bulan pertama itu, Daihatsu mencuil penjualan 27.786 unit pikap, atau menguasai porsi 48,69%. Jika dibandingkan dengan penjualan mereka di 2014 yakni 21.758 unit pikap, penjualan tahun ini tumbuh 27,70%.
Daihatsu pikap menderu
JAKARTA. Industri otomotif boleh saja muram sejak awal tahun ini. Tapi penjualan pikap berharga ekonomis atau low end masih tumbuh. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan wholesale pikap low end sepanjang Januari–Mei 2015 dalah 57.063 unit, atau naik 5,15% dari periode sama 2014 yakni 54.267 unit pikap. Paling tidak, saat ini ada tiga pemain di segmen itu, yakni Suzuki dengan produk APV dan Carry. Dua pemain lain adalah Mitsubishi dengan produk T120, dan Daihatsu dengan produk Gran Max. Dari catatan penjualan wholesale lima bulan pertama itu, Daihatsu mencuil penjualan 27.786 unit pikap, atau menguasai porsi 48,69%. Jika dibandingkan dengan penjualan mereka di 2014 yakni 21.758 unit pikap, penjualan tahun ini tumbuh 27,70%.