KONTAN.CO.ID - FRANKFURT, JERMAN. Daimler menghadapi penyelidikan atas 40.000 van Vito diesel dan 80.000 mobil model C-Class terhadap kemungkinan adanya perangkat lunak terlarang yang memungkinkan kendaraan menyebabkan polusi berlebih tanpa deteksi. Reuters mengautip Bild am Sonntag, sebuah media Jerman, yang melaporkan kabar ini.

Daimler sendiri kabarnya telah mengajukan pembaruan perangkat lunak untuk mesin itu, kata surat kabar mingguan Jerman yang terbit Minggu, tersebut.

Laporan ini muncul setelah otoritas motor Jerman KBA memerintahkan Daimler menarik sekitar 6.300 Vito van yang dilengkapi dengan mesin diesel 1,6 liter Euro-6 secara global. KBA menilai fitur kontrol mesin untuk mengurangi emisi gas buang melanggar peraturan.

Produsen mobil itu menegaskan bahwa pihaknya bersedia bekerja sama sepenuhnya dengan KBA, tetapi akan mengajukan banding atas keputusan penarikan Vito dan jika perlu melawannya di pengadilan.

Menteri Transportasi Jerman Andreas Scheuer telah memanggil Daimler Chief Executive Dieter Zetsche ke pertemuan di kementerian yang dijadwalkan berlangsung Senin besok, untuk membahas penarikan Vito ini.

Daily Bild melaporkan pada hari Jumat bahwa Daimler juga menghadapi penarikan lebih dari 600.000 kendaraan bermesin diesel termasuk model C-Class dan G-Class.

Sejak Volkswagen mengakui pada tahun 2015 menyontek tes emisi AS, produsen-produsen mobil Jerman termasuk VW, Daimler, dan BMW menghadapi serangan balik terhadap teknologi diesel di mana mereka telah menginvestasikan miliaran euro.

Editor: Hasbi Maulana