KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) terus mengoptimalkan layanan open banking melalui fitur application programming Interface (API). Alhasil, transaksinya terus meningkat dan mendorong perolehan fee based income (FBI) bank ini. Dalam dua bulan pertama tahun ini, BNI meraup FBI sebesar Rp 21,5 miliar dari layanan API. Itu meningkat 69% dibandingkan periode yang sama tahun 2020 yang hanya mengantongi Rp 12,7 miliar. Pemimpin Divisi Jasa Transaksional BNI Agung Kurniawan mengatakan, API BNI telah menyediakan 238 layanan. "Ada sebanyak 273 fintech dan e-commerce, serta lebih dari 3.000 mitra yang terdiri dari kelembagaan, institusi, nasional dan perusahaan multinasional menggunakan layanan BNI API," katanya pada Kontan.co.id, Selasa (16/3).
Dalam 2 bulan, BNI kantongi pendapatan fee Rp 21,5 miliar dari layanan API
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) terus mengoptimalkan layanan open banking melalui fitur application programming Interface (API). Alhasil, transaksinya terus meningkat dan mendorong perolehan fee based income (FBI) bank ini. Dalam dua bulan pertama tahun ini, BNI meraup FBI sebesar Rp 21,5 miliar dari layanan API. Itu meningkat 69% dibandingkan periode yang sama tahun 2020 yang hanya mengantongi Rp 12,7 miliar. Pemimpin Divisi Jasa Transaksional BNI Agung Kurniawan mengatakan, API BNI telah menyediakan 238 layanan. "Ada sebanyak 273 fintech dan e-commerce, serta lebih dari 3.000 mitra yang terdiri dari kelembagaan, institusi, nasional dan perusahaan multinasional menggunakan layanan BNI API," katanya pada Kontan.co.id, Selasa (16/3).