KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. India mencatat lebih dari 45.000 kasus "jamur hitam" yang mematikan selama dua bulan terakhir, kata kementerian kesehatan, ketika wabah nasional melanda pasien COVID-19. Menteri Kesehatan negara itu Bharati Pravin Pawar mengatakan kepada parlemen pada Selasa (20/7) bahwa lebih dari 4.200 orang telah meninggal karena jamur (mucormycosis). Infeksi sebelumnya dianggap sangat jarang tetapi kasus telah membengkak selama pandemi, biasanya menyerang pasien setelah pemulihan dari COVID-19. Ini adalah penyakit yang sangat agresif dan ahli bedah telah dipaksa untuk menghilangkan mata, hidung dan rahang dari pasien untuk menghentikan penyebarannya ke otak. Angka kematiannya lebih dari 50 persen. Menurut data pemerintah, jumlah kasus tertinggi dilaporkan di negara bagian barat Maharashtra yaitu 9.348.
Dalam 2 bulan terakhir, India mencatat lebih dari 45.000 kasus jamur hitam
KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. India mencatat lebih dari 45.000 kasus "jamur hitam" yang mematikan selama dua bulan terakhir, kata kementerian kesehatan, ketika wabah nasional melanda pasien COVID-19. Menteri Kesehatan negara itu Bharati Pravin Pawar mengatakan kepada parlemen pada Selasa (20/7) bahwa lebih dari 4.200 orang telah meninggal karena jamur (mucormycosis). Infeksi sebelumnya dianggap sangat jarang tetapi kasus telah membengkak selama pandemi, biasanya menyerang pasien setelah pemulihan dari COVID-19. Ini adalah penyakit yang sangat agresif dan ahli bedah telah dipaksa untuk menghilangkan mata, hidung dan rahang dari pasien untuk menghentikan penyebarannya ke otak. Angka kematiannya lebih dari 50 persen. Menurut data pemerintah, jumlah kasus tertinggi dilaporkan di negara bagian barat Maharashtra yaitu 9.348.