JAKARTA. Operator telepon seluler PT Axis Telekom Indonesia mengaku bahwa jaringan sinyalnya di wilayah Jakarta sampai Lombok sempat terganggu pada 18-19 Juli lalu. Gangguan tersebut membuat Axis mendapat 2.500 komplain dari pelanggannya."Dalam 26 jam kami mendapat 2.500 komplain dari pelanggan," ujar Deden Machdi, General Manager Technology Strategy Axis saat media briefing di Hotel J.W. Marriot, Rabu (24/7).Dia mengungkapkan gangguan tersebut terjadi di wilayah seluruh Pulau Jawa ditambah Bali dan Lombok. Dia bilang total menara based transceiver station (BTS) di wilayah tersebut ada 1.935 titik."Dari jumlah tersebut 58% alami gangguan karena interferensi," ungkap Deden. Selama gangguan tersebut, hanya sinyal 2G yang dapat digunakan.Deden menjelaskan gangguan jaringan tersebut terjadi akibat adanya interferensi dalam proses migrasi frekuensi 2,1 GHz di blok 11 dan 12 kanal 3G. Gangguan terjadi karena interferensi dari frekuensi Smart Telecom di frekuensi 1.900 MHz.Deden bilang saat ini sudah tidak terjadi gangguan karena jaringan 3G Axis di wilayah tersebut sudah dikembalikan (rollback) ke blok 2 dan blok 3 kembali. Rollback jaringan tersebut dilakukan pada 20-21 Juli kemarin.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Dalam 26 jam, Axis dapat 2.500 komplain
JAKARTA. Operator telepon seluler PT Axis Telekom Indonesia mengaku bahwa jaringan sinyalnya di wilayah Jakarta sampai Lombok sempat terganggu pada 18-19 Juli lalu. Gangguan tersebut membuat Axis mendapat 2.500 komplain dari pelanggannya."Dalam 26 jam kami mendapat 2.500 komplain dari pelanggan," ujar Deden Machdi, General Manager Technology Strategy Axis saat media briefing di Hotel J.W. Marriot, Rabu (24/7).Dia mengungkapkan gangguan tersebut terjadi di wilayah seluruh Pulau Jawa ditambah Bali dan Lombok. Dia bilang total menara based transceiver station (BTS) di wilayah tersebut ada 1.935 titik."Dari jumlah tersebut 58% alami gangguan karena interferensi," ungkap Deden. Selama gangguan tersebut, hanya sinyal 2G yang dapat digunakan.Deden menjelaskan gangguan jaringan tersebut terjadi akibat adanya interferensi dalam proses migrasi frekuensi 2,1 GHz di blok 11 dan 12 kanal 3G. Gangguan terjadi karena interferensi dari frekuensi Smart Telecom di frekuensi 1.900 MHz.Deden bilang saat ini sudah tidak terjadi gangguan karena jaringan 3G Axis di wilayah tersebut sudah dikembalikan (rollback) ke blok 2 dan blok 3 kembali. Rollback jaringan tersebut dilakukan pada 20-21 Juli kemarin.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News