Dalam 3 bulan Manchester United raup Rp1,8 triliun



MANCHESTER. Status utama dari Manchester United (MU) jelas bukan sebuah perusahaan bisnis. Meski demikian, klub sepakbola asal Inggris ini memiliki penghasilan yang fantastis.

Hanya dalam tiga bulan, klub berjuluk setan merah ini bisa meraup penghasilan sebesar 98 juta poundsterling atau setara Rp 1,8 triliun. Jumlah ini mengalami kenaikan 29% dari tahun lalu.

Peningkatan terbesar diperoleh dari pos pendapatan dari sponsor yang mengalami kenaikan penerimaan sebesar 63% dan juga peningkatan dari penghasilan klub dari siaran televisi yang mengalami kenaikan 41% hingga mencapai 19,3 juta poundsterling (Rp 358,5 miliar).


Ada 12 sponsor baru yang berhasil digaet MU dalam tiga bulan ini, termasuk di antaranya adalah perusahaan penerbangan Rusia, Russian Airline Aeroflot dan perusahaan minuman ringan PepsiCo, yang membuat penghasilannya meningkat 16,9 juta poundsterling (sekitar Rp 313,9 miliar) dibandingkan dengan kuarter pertama tahun lalu.

Diperkirakan penerimaan klub MU selama setahun bisa mencapai angka di kisaran 420-430 juta poundsterling sehingga membawa penghasilan MU mendekati angka penghasilan klub palung kaya di Eropa, Real Madrid dan Barcelona.

Ini merupakan sebuah rekor penghasilan yang dibuat klub MU pada kuarter pertama. Rekor penghasilan itu tak terlepas dari keberhasilan MU menggaet banyak sponsor baru.

Penerimaan klub dari siaran televisi juga meningkat 5,6 juta poundsterling (sekitar Rp 104 miliar) dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu. Ini lantaran MU mendapatkannya dari siaran Premier League dan Liga Champions.

Klub juga mendapatkan sponsor dari lisensi produk pakaian dan produk lain senilai 10,7 poundsterling. Mengalami kenaikan 13,8% dari periode yang sama tahun lalu.

"Kami senang meraih rekor lain di kuarter pertama, yang dinakhodai oleh kekuatan bisnis komersial kami dan peningkatan pendapatan siaran," ujar Executive Vice Chairman MU, Edward Woodward. "Pendekatan unik kami terhadap bisnis komersial akan berlanjut untuk pertumbuhan di masa mendatang."

MU juga bakal meraih keuntungan dari kesepakatan BT Sport senilai 897 juta poundsterling (sekitar Rp 16,442 triliun), yang membuat mereka memegang hak siar pertandingan Liga Champions dan Liga Europa selama tiga tahun mulai 2015.

"Kami juga bergembira dengan terus meningkatnya nilai konten olahraga, dibuktikan, antara lain, dengan pengumuman kesepakatan dengan BT baru-baru ini untuk hak siar Liga Champions dan Liga Europa di Inggris selama tiga musim mulai 2015/2016," ujar Woodward.

"Kesepakatan ini merupakan peningkatan yang berarti atas pengaturan selama ini, yang seharusnya diterjemahkan ke dalam pendapatan penyiaran yang lebih tinggi untuk klub-klub yang berpartisipasi."

Di sisi operasional klub, MU juga mengalami kenaikan biaya untuk membayar staf. Kenaikan yang terjadi sebesar 31% atau meningkat 52,9 juta poundsterling atau sekitar Rp 982,7 miliar. Angka ini termasuk untuk membayar biaya gaji pemain yang mengalami kenaikan. (Tribunnews.com)

Editor: Hendra Gunawan