JAKARTA. Seiring dengan meningkatnya curah hujan, bencana banjir, longsor dan putting beliung juga marak terjadi di Indonesia. Dalam kurun waktu empat hari terakhir, terhitung sejak Sabtu (6/1) hingga Rabu (9/1), terjadi banjir, longsor dan puting beliung di 52 kabupaten/kota di Indonesia.Banjir terjadi di 25 kabupaten/kota, sedangkan longsor di 15 dan puting beliung di 12 kabupaten/kota. Dalam kejadian itu, Badan Nasional Penanganan Bencana (BNBP) mencatat ada 14 orang meninggal, enam orang hilang, delapan luka-luka, 920 rumah rusak dan ribuan rumah terendam banjir. "Kejadian ini akan terus bertambah mengingat musim hujan masih berlangsung hingga akhir Maret 2013. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Januari adalah puncak kejadian bencana hidrometeorologi," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Rabu (9/1). Sutopo menuturkan bencana dalam empat hari terakhir juga dipengaruhi oleh tumbuhnya siklon tropis Narelle di selatan Nusa Tenggara Barat sejak Jumat malam (8/1) hingga sekarang. Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika menginformasikan siklon Narelle masih menguat bergerak menjauhi wilayah Indonesia. Kondisi demikian menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpeluang terjadi di di Bali, NTB, NTT, Sulawesi Selatan bagian Tengah dan Selatan. Sedangkan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang di Sumatera bagian selatan, Kalimantan bagian selatan, JawaGelombang dengan ketinggian lebih dari 4 meter berpeluang terjadi di Laut Jawa bagian timur, Selat Makassar bagian selatan, Laut Sumbawa, Perairan Kep. Selayar, Laut Flores bagian tengah dan timur, Perairan Flores, Alor, Perairan selatan Sulawesi Selatan, Perairan selatan Bali, NTB, Perairan selatan P. Sumba, Laut Sawu, Perairan Kupang P. Rote, Samudera Hindia selatan NTB dan NTT.Untuk mengatasi banjir, longsor dan puting beliung tersebut BNPB terus melakukan langkah-langkah penanggulangan bencana. Rencana kontinjensi yang telah disusun diaktifkan menjadi rencana operasi pada daerah-daerah bencana dengan menyesuaikan dinamika di lapangan. "Sejak akhir Desember 2012 hingga sekarang BNPB telah memberikan dana siap pakai Rp 70,76 miliar ke 15 BPBD Provinsi dan 21 BPBD Kabupaten/Kota yang terjadi bencana," katanya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Dalam 4 hari, 52 kabupaten/kota terkena musibah
JAKARTA. Seiring dengan meningkatnya curah hujan, bencana banjir, longsor dan putting beliung juga marak terjadi di Indonesia. Dalam kurun waktu empat hari terakhir, terhitung sejak Sabtu (6/1) hingga Rabu (9/1), terjadi banjir, longsor dan puting beliung di 52 kabupaten/kota di Indonesia.Banjir terjadi di 25 kabupaten/kota, sedangkan longsor di 15 dan puting beliung di 12 kabupaten/kota. Dalam kejadian itu, Badan Nasional Penanganan Bencana (BNBP) mencatat ada 14 orang meninggal, enam orang hilang, delapan luka-luka, 920 rumah rusak dan ribuan rumah terendam banjir. "Kejadian ini akan terus bertambah mengingat musim hujan masih berlangsung hingga akhir Maret 2013. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Januari adalah puncak kejadian bencana hidrometeorologi," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Rabu (9/1). Sutopo menuturkan bencana dalam empat hari terakhir juga dipengaruhi oleh tumbuhnya siklon tropis Narelle di selatan Nusa Tenggara Barat sejak Jumat malam (8/1) hingga sekarang. Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika menginformasikan siklon Narelle masih menguat bergerak menjauhi wilayah Indonesia. Kondisi demikian menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpeluang terjadi di di Bali, NTB, NTT, Sulawesi Selatan bagian Tengah dan Selatan. Sedangkan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang di Sumatera bagian selatan, Kalimantan bagian selatan, JawaGelombang dengan ketinggian lebih dari 4 meter berpeluang terjadi di Laut Jawa bagian timur, Selat Makassar bagian selatan, Laut Sumbawa, Perairan Kep. Selayar, Laut Flores bagian tengah dan timur, Perairan Flores, Alor, Perairan selatan Sulawesi Selatan, Perairan selatan Bali, NTB, Perairan selatan P. Sumba, Laut Sawu, Perairan Kupang P. Rote, Samudera Hindia selatan NTB dan NTT.Untuk mengatasi banjir, longsor dan puting beliung tersebut BNPB terus melakukan langkah-langkah penanggulangan bencana. Rencana kontinjensi yang telah disusun diaktifkan menjadi rencana operasi pada daerah-daerah bencana dengan menyesuaikan dinamika di lapangan. "Sejak akhir Desember 2012 hingga sekarang BNPB telah memberikan dana siap pakai Rp 70,76 miliar ke 15 BPBD Provinsi dan 21 BPBD Kabupaten/Kota yang terjadi bencana," katanya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News