KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignatius Jonan meminta PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) agar menjadikan minyak sawit sebagai bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD). Jonan meminta peralihan dari solar ke minyak sawit ini bisa terealisasi pada 2.000 Megawatt (MW) PLTD dengan jangka waktu selama dua tahun. “Dalam dua tahun, 2.000 MW PLTD PLN khususnya yang kinerjanya sudah rendah diubah jadi PLTD minyak sawit bisa sampai 100%,” ujarnya dalam sambutan Pembukaan Hari Listrik Nasional ke-73 dan Power-Gen Asia di ICE BSD, Serpong, Selasa (18/9). Selain untuk bauran energi baru terbarukan (EBT), pergantian dari solar ke minyak sawit ini juga sebagai upaya menekan impor produk bahan bakar minyak (BBM). Pasalnya, saat ini konsumsi BBM sudah mencapai 1,3 juta-1,4 juta barel per hari (bph). Dengan pertumbuhan konsumsi hingga 5%, dalam 10 tahun estimasi konsumsi BBM nasional akan terus meningkat hingga mencapai 1,8 juta-2 juta bph.
Dalam dua tahun, Menteri ESDM minta PLTD PLN beralih dari solar ke sawit
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignatius Jonan meminta PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) agar menjadikan minyak sawit sebagai bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD). Jonan meminta peralihan dari solar ke minyak sawit ini bisa terealisasi pada 2.000 Megawatt (MW) PLTD dengan jangka waktu selama dua tahun. “Dalam dua tahun, 2.000 MW PLTD PLN khususnya yang kinerjanya sudah rendah diubah jadi PLTD minyak sawit bisa sampai 100%,” ujarnya dalam sambutan Pembukaan Hari Listrik Nasional ke-73 dan Power-Gen Asia di ICE BSD, Serpong, Selasa (18/9). Selain untuk bauran energi baru terbarukan (EBT), pergantian dari solar ke minyak sawit ini juga sebagai upaya menekan impor produk bahan bakar minyak (BBM). Pasalnya, saat ini konsumsi BBM sudah mencapai 1,3 juta-1,4 juta barel per hari (bph). Dengan pertumbuhan konsumsi hingga 5%, dalam 10 tahun estimasi konsumsi BBM nasional akan terus meningkat hingga mencapai 1,8 juta-2 juta bph.