Dalam ISEF 2023, BI Luncurkan Dua Program Unggulan Dorong Ekonomi Keuangan Syariah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menyelenggarakan event ekonomi syariah terbesar di Indonesia, yaitu Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2023.

Tahun ini merupakan tahun kesepuluh penyelenggaraan ISEF. 

Pada tahun ini, Gubernur BI Perry Warjiyo meluncurkan ada dua program, untuk makin memajukan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. 


"Pada tahun lalu, kami sudah menyelenggarakan gerakan sertifikasi halal dan global halal hub. Pada tahun ini kami akan luncurkan lagi dua program," tutur Perry dalam Opening Ceremony ISEF, Kamis (26/10) di Jakarta. 

Baca Juga: BI Hadirkan Tiga Event Baru dalam Penyelenggaraan ISEF ke-10

Adapun dua program tersebut, pertama, peluncuran masterplan industri halal Indonesia. Masterplan tersebut bisa menjadi referensi dalam mengembangkan industri halal. 

Kedua, meluncurkan platform aplikasi digital Satu Wakaf Indonesia yang akan diintegrasikan dan dikolaborasikan secara nasional dengan platform digital dari badan lembaga wakaf dan amil wakaf yang ada. 

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Presiden Ma'ruf Amin juga mengungkapkan pentingnya ekonomi dan keuangan syariah. Pasalnya, ini memiliki potensi besar untuk menerbangkan ekonomi Indonesia. 

Dengan demikian, pemerintah dan BI perlu bahu membahu dalam melakukan upaya serius dalam mengembangkan sektor tersebut. 

Pengembangan sektor ekonomi dan keuangan syariah dilakukan dengan mempercepat sertifikasi halal, penguatan insentif regulasi dan infrastruktur kawasan industri halal. 

Kemudian meningkatkan skala pembiayaan keuangan syariah, setra hilirisasi produk halal, baik skala UMKM maupun skala besar. 

Baca Juga: Wapres Sebut Teknologi hingga Ekonomi Syariah Bisa Dorong Indonesia Jadi Negara Maju

Ma'ruf Amin juga meminta peningkatan literasi dan inklusi ekonomi dan keuangan syariah untuk memperluas pangsa pasar ekonomi dan keuangan syariah Indonesia. 

Pemerintah dan BI akan mengawal bersama konsistensi dan keberlanjutan ekonomi dan keuangan syariah hingga masa mendatang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat