KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Analis Monex Investindo Futures Faisyal menilai harga minyak berpeluang untuk bergerak turun dalam jangka pendek seiring pasar yang terlihat mulai mengkhwatirkan outlook perlambatan ekonomi global dan tingginya produksi minyak mentah AS. Data produksi manufaktur AS turun 0,4% di Februari, melemah untuk bulan kedua beruntun, sementara itu aktivitas pabrik di wilayah New York lebih lemah dari perkiraan pada bulan ini dengan pembacaan indeks di level 3,7. AS nampaknya menghiraukan usaha Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) yang memangkas produksi minyak. Di mana dua perusahaan besar minyak AS yakni Chevron Corp dan Exxonmobil Corp pada pekan lalu mengatakan bahwa masing-masing akan memproduksi minyak lebih dari 1 juta barel per hari di cekungan Permian, AS.
Dalam jangka pendek harga minyak berpeluang turun, berikut pendorongnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Analis Monex Investindo Futures Faisyal menilai harga minyak berpeluang untuk bergerak turun dalam jangka pendek seiring pasar yang terlihat mulai mengkhwatirkan outlook perlambatan ekonomi global dan tingginya produksi minyak mentah AS. Data produksi manufaktur AS turun 0,4% di Februari, melemah untuk bulan kedua beruntun, sementara itu aktivitas pabrik di wilayah New York lebih lemah dari perkiraan pada bulan ini dengan pembacaan indeks di level 3,7. AS nampaknya menghiraukan usaha Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) yang memangkas produksi minyak. Di mana dua perusahaan besar minyak AS yakni Chevron Corp dan Exxonmobil Corp pada pekan lalu mengatakan bahwa masing-masing akan memproduksi minyak lebih dari 1 juta barel per hari di cekungan Permian, AS.