JAKARTA. Harga timah terus naik dalam lima hari terakhir. Mengutip Bloomberg, Kamis (26/2) pukul 12.20 WIB harga timah kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange naik tipis 0,02% ke level US$ 18.130 per metrik ton dibanding penutupan hari sebelumnya. Namun begitu dalam sepekan terakhir harga timah masih menukik 0,24%. Wahyu Tri Wibowo, Analis Central Capital Futures memaparkan, penguatan yang terjadi pada timah karena faktor dari Amerika Serikat. Pasca pernyataan The Fed melalui Janet Yellen yang menyatakan bahwa AS masih butuh waktu untuk menaikkan tingkat suku bunganya, index dollar pun koreksi. “Ini menyebabkan harga timah masih melanjutkan penguatannya,” kata Wahyu. Bahkan diduga penguatan ini masih akan berlanjut di hari ini. Dukungan penguatan tidak hanya datang dari pelemahan index dollar AS tapi juga dari membaiknya rilis data ekonomi China.
Dalam jangka pendek, timah berpotensi menguat
JAKARTA. Harga timah terus naik dalam lima hari terakhir. Mengutip Bloomberg, Kamis (26/2) pukul 12.20 WIB harga timah kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange naik tipis 0,02% ke level US$ 18.130 per metrik ton dibanding penutupan hari sebelumnya. Namun begitu dalam sepekan terakhir harga timah masih menukik 0,24%. Wahyu Tri Wibowo, Analis Central Capital Futures memaparkan, penguatan yang terjadi pada timah karena faktor dari Amerika Serikat. Pasca pernyataan The Fed melalui Janet Yellen yang menyatakan bahwa AS masih butuh waktu untuk menaikkan tingkat suku bunganya, index dollar pun koreksi. “Ini menyebabkan harga timah masih melanjutkan penguatannya,” kata Wahyu. Bahkan diduga penguatan ini masih akan berlanjut di hari ini. Dukungan penguatan tidak hanya datang dari pelemahan index dollar AS tapi juga dari membaiknya rilis data ekonomi China.