JAKARTA. Ada yang menarik dari statistik perbankan Indonesia periode April 2011. Data itu menunjukkan, undisbursed loan atau fasilitas kredit yang sudah mendapat persetujuan bank, tapi belum dicairkan debitur, menyusut tajam. Dalam tempo sebulan (month to month/mtm), kredit mubazir turun 7,4% atau Rp 46,25 triliun menjadi Rp 576,97 triliun. Fenomena ini menyita perhatian, karena kredit mubazir selalu menunjukkan tren kenaikan. Dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya atau year on year (yoy) misalnya, undisbursed loan tumbuh 21,66%. Begitu pula jika menghitung dari akhir Desember 2010 atau year to date (ytd), naik 4,01%. Bankir mengatakan, ini menunjukkan dunia usaha mampu menyerap kredit. Artinya, ekonomi membaik.
Dalam sebulan, kredit nganggur susut Rp 46 triliun
JAKARTA. Ada yang menarik dari statistik perbankan Indonesia periode April 2011. Data itu menunjukkan, undisbursed loan atau fasilitas kredit yang sudah mendapat persetujuan bank, tapi belum dicairkan debitur, menyusut tajam. Dalam tempo sebulan (month to month/mtm), kredit mubazir turun 7,4% atau Rp 46,25 triliun menjadi Rp 576,97 triliun. Fenomena ini menyita perhatian, karena kredit mubazir selalu menunjukkan tren kenaikan. Dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya atau year on year (yoy) misalnya, undisbursed loan tumbuh 21,66%. Begitu pula jika menghitung dari akhir Desember 2010 atau year to date (ytd), naik 4,01%. Bankir mengatakan, ini menunjukkan dunia usaha mampu menyerap kredit. Artinya, ekonomi membaik.