JAKARTA. Nilai tukar poundsterling tak berkutik di hadapan yen lantaran terbebani dengan isu Brexit. Mengutip Bloomberg, Senin (13/6) pukul 20.11 WIB, pairing GBP/JPY terkikis 1,52% ke level 150,211 dibanding sehari sebelumnya. Wahyu Tri Wibowo, analis PT Central Capital Futures mengatakan, isu Brexit atau keluarnya Inggris dari Uni Eropa memberi keuntungan yen sebagai safe haven. Namun di saat yang sama merugikan mata uang poundsterling. Tak heran jika GBP/JPY melemah cukup signifikan. Apalagi, polling terakhir menunjukkan warga Inggris ingin keluar dari Uni Eropa.
Sementara data ekonomi China yang dirilis awal pekan ini menunjukkan hasil mengecewakan sehingga membuat pelaku pasar menilai ekonomi China belum membaik. Data industrial production bulan Mei tetap di level 6% serta di bawah proyeksi sebesar 6,1%. Lalu fixed asset investment turun ke level 9,6% dari sebelumnya 10,5% dan retail sales turun ke level 10% dari sebelumnya 10,1%. Data ini turut mengguncang pasar saham.