KONTAN.CO.ID - BEIJING. Obligasi perusahaan China yang akan jatuh tempo dalam 12 bulan ke depan mencapai US$ 1,3 triliun. Ini merupakan rekor dan bahkan 30% lebih tinggi dari utang perusahaan AS, 60% lebih besar dari utang seluruh Eropa dan cukup untuk membeli Tesla Inco dua kali lipat. Terlebih lagi, jumlah tersebut akan jatuh tempo pada saat peminjam China gagal membayar hutang dalam negeri dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kombinasi tersebut membuat investor bersiap menghadapi gejolak lain untuk pasar kredit terbesar kedua di dunia. Ini juga menggarisbawahi tantangan bagi otoritas China saat mereka bekerja menuju dua tujuan yang saling bertentangan yakni mengurangi bahaya moral dengan memperbolehkan lebih banyak default, dan mengubah pasar obligasi domestik menjadi sumber pendanaan jangka panjang yang lebih andal.
Dalam setahun, obligasi korporasi China senilai US$ 1,3 triliun bakal jatuh tempo
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Obligasi perusahaan China yang akan jatuh tempo dalam 12 bulan ke depan mencapai US$ 1,3 triliun. Ini merupakan rekor dan bahkan 30% lebih tinggi dari utang perusahaan AS, 60% lebih besar dari utang seluruh Eropa dan cukup untuk membeli Tesla Inco dua kali lipat. Terlebih lagi, jumlah tersebut akan jatuh tempo pada saat peminjam China gagal membayar hutang dalam negeri dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kombinasi tersebut membuat investor bersiap menghadapi gejolak lain untuk pasar kredit terbesar kedua di dunia. Ini juga menggarisbawahi tantangan bagi otoritas China saat mereka bekerja menuju dua tujuan yang saling bertentangan yakni mengurangi bahaya moral dengan memperbolehkan lebih banyak default, dan mengubah pasar obligasi domestik menjadi sumber pendanaan jangka panjang yang lebih andal.