KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara terus bertumbuh dalam 10 tahun terakhir. Pemerintah pun meraih berbagai pencapaian sepanjang perjalanan penerbitan instrumen tersebut. Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Lucky Alfirman memaparkan, sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 2008, instrumen sukuk negara terus berkembang. Tiap tahunnya, rata-rata pertumbuhan jumlah penerbitan sukuk negara mencapai 30%. Total akumulasi penerbitan sukuk negara melalui lelang, book building, dan private placement hingga Oktober 2018 telah mencapai lebih dari Rp 950 triliun atau setara US$ 63 miliar. Sedangkan outstanding sukuk negara per 25 Oktober 2018 telah mencapai Rp 657 triliun.
Dalam tempo 10 tahun, total penerbitan sukuk negara mencapai Rp 950 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara terus bertumbuh dalam 10 tahun terakhir. Pemerintah pun meraih berbagai pencapaian sepanjang perjalanan penerbitan instrumen tersebut. Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Lucky Alfirman memaparkan, sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 2008, instrumen sukuk negara terus berkembang. Tiap tahunnya, rata-rata pertumbuhan jumlah penerbitan sukuk negara mencapai 30%. Total akumulasi penerbitan sukuk negara melalui lelang, book building, dan private placement hingga Oktober 2018 telah mencapai lebih dari Rp 950 triliun atau setara US$ 63 miliar. Sedangkan outstanding sukuk negara per 25 Oktober 2018 telah mencapai Rp 657 triliun.