KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Damai Sejahtera Abadi Tbk membeli tanah dan bangunan senilai Rp 27,4 miliar di Gresik, Jawa Timur, Senin (17/5). Emiten dengan kode UFOE itu membeli bangunan seluas kurang lebih 3.669 meter persegi di atas sebidang tanah seluas 7.877 meter persegi. 

Corporate Secretary PT Damai Sejahtera Abadi Tbk Lina Ariawati Harijono mengungkapkan, pembelian tanah dan bangunan gudang di Gresik, Jawa Timur akan memperluas kapasitas gudang yang saat ini tidak mencukupi. 

"Di mana diperlukan gudang baru dengan luas yang memadai dan siap pakai yang akan digunakan untuk operasional Perseroan sehingga dapat meningkatkan pendapatan operasional perseroan secara maksimal," ujarnya seperti yang tertulis dalam keterbukaan informasi, Selasa (18/5). 

Baca Juga: Tekan eksposure piutang tak tertagih, IPCC perbaiki kolektabilitas piutang

Adapun tanah dan bangunan tersebut dibeli dari Pudji Harianto, Komisaris Utama UFOE. Pudji Harianto juga merupakan pemegang saham UFOE dan PT Damai Sejahtera Lestari Investama masing-masing sebesar 4,8% dan 43%. Sementara, PT Damai Sejahtera Lestari Investama mengempit 90% saham perseroan. 

Sekadar informasi, pembelian ini sesuai dengan rencana penggunaan dana yang tercantum dalam prospektus penawaran umum perdana saham perdana UFOE.

Emiten yang bergerak di bidang usaha perdagangan ritel produk elektronik dan furniture rumah tangga itu menggunakan sekitar 91,7% dari dana yang diperoleh melalui initial public offering (IPO) untuk investasi penambahan toko dan gudang. 

Sementara sisanya atau 8,3% dari dana yang dihimpun digunakan untuk modal kerja. Misalnya, untuk pembelian barang persediaan dan pembayaran utang usaha dalam rangka memenuhi kebutuhan operasional. 

Baca Juga: Rogoh kocek Rp 726 juta, Low Tuck Kwong kembali beli 51.000 saham Bayan (BYAN)

Asal tahu saja, UFOE melantai di bursa dengan melepas 457,5 juta saham atau setara 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Setiap sahamnya ditawarkan dengan harga Rp 101.

Dus melalui aksi IPO, UFOE mengantongi dana segar hingga Rp 46,2 miliar. 

Selanjutnya: Buka peluang kerek produksi, ABM Investama (ABMM) cermati pergerakan harga batubara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi