KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa diminta Presiden Joko Widodo untuk melakukan reformasi sosial. Reformasi sosial tersebut berupa mendesain ulang sistem kesehatan nasional, sistem perlindungan sosial dan ketahanan bencana. Suharso menyebut saat ini ketahanan bencana di Indonesia sendiri baru mencakup bencana alam. Belajar dari adanya pandemi virus korona (Covid-19) maka pada tahun 2021 perlu adanya sistem ketahanan bencana non alam, guna mengantisipasi jika kejadian berulang. Baca Juga: BNPB: Ada potensi 448 WNI dan 9.627 ABK kembali ke Indonesia
Dampak corona, Bappenas lakukan reformasi sosial dengan mendesain ulang tiga hal ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa diminta Presiden Joko Widodo untuk melakukan reformasi sosial. Reformasi sosial tersebut berupa mendesain ulang sistem kesehatan nasional, sistem perlindungan sosial dan ketahanan bencana. Suharso menyebut saat ini ketahanan bencana di Indonesia sendiri baru mencakup bencana alam. Belajar dari adanya pandemi virus korona (Covid-19) maka pada tahun 2021 perlu adanya sistem ketahanan bencana non alam, guna mengantisipasi jika kejadian berulang. Baca Juga: BNPB: Ada potensi 448 WNI dan 9.627 ABK kembali ke Indonesia