JAKARTA. Stress test alias uji ketahanan yang digelar Bank Indonesia (BI) terhadap perbankan kita, memang menunjukkan hasil positif. Kajian yang dipublikasikan pekan lalu itu mengonfirmasikan, krisis ekonomi Eropa tidak berdampak signifikan terhadap perbankan nasional. Kalaupun terkena imbasnya, permodalan bank kuat menyerap semua risiko yang muncul. Meski akan baik-baik saja, bank semakin hati-hati menyikapi kondisi. Sejumlah bank kembali menegaskan, bakal mengurangi kredit ke perusahaan berorientasi ekspor. Bukan cuma eksportir ke Eropa, juga produsen yang memiliki pangsa pasar di China dan India. Jika ekonomi kedua negara itu melambat, negara berkembang seperti Indonesia, bakal terkena dampak. Bank hendak menghindari risiko ini dengan mengurangi kredit korporasi. Hal ini sejalan dengan langkah BI dan pemerintah dalam mitigasi risiko.
Dampak ekonomi dunia tak signifikan untuk bank
JAKARTA. Stress test alias uji ketahanan yang digelar Bank Indonesia (BI) terhadap perbankan kita, memang menunjukkan hasil positif. Kajian yang dipublikasikan pekan lalu itu mengonfirmasikan, krisis ekonomi Eropa tidak berdampak signifikan terhadap perbankan nasional. Kalaupun terkena imbasnya, permodalan bank kuat menyerap semua risiko yang muncul. Meski akan baik-baik saja, bank semakin hati-hati menyikapi kondisi. Sejumlah bank kembali menegaskan, bakal mengurangi kredit ke perusahaan berorientasi ekspor. Bukan cuma eksportir ke Eropa, juga produsen yang memiliki pangsa pasar di China dan India. Jika ekonomi kedua negara itu melambat, negara berkembang seperti Indonesia, bakal terkena dampak. Bank hendak menghindari risiko ini dengan mengurangi kredit korporasi. Hal ini sejalan dengan langkah BI dan pemerintah dalam mitigasi risiko.