Dampak gempa Jepang juga ikut menyengat baht Thailand



BANGKOK. Selain merontokkan bursa saham, dampak gempa dan tsunami Jepang juga menyengat mata uang Asia. Salah satunya adalah baht Thailand. Pagi ini, baht Thailand keok dari level paling perkasa dalam dua bulan terakhir. Pada pukul 08.27 waktu Bangkok, baht melemah 0,1% menjadi 30,34 per dollar. Kemarin, mata uang Negeri gajah Putih itu sempat mencapai 30,22, yang merupakan level paling kuat sejak 7 Januari lalu. "Pada saat kondisi bursa saham tidak bagus, minat investor untuk mengambil resiko juga rendah. Kondisi itu menyebabkan mata uang melemah, termasuk baht," jelas Yuji Kameoka, chief currency strategist Daiwa Institute of Research Ltd di Tokyo. Sekadar informasi, indeks MSCI Asia Pacific mengalami penurunan terbesar dalam sembilan bulan terakhir seiring kecemasan akan dampak musibah gempa Jepang. Investor juga dicemaskan oleh kemungkinan penyebaran zat radio aktif yang berasal dari ledakan pembangkit tenaga nuklir di Jepang. Jepang merupakan pasar ekspor kedua terbesar Thailand pada tahun lalu. Sementara, posisi pertama diduduki oleh China.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie