Dampak gempa Malang di Blitar, 11 luka-luka dan 202 bangunan rusak



KONTAN.CO.ID - BLITAR. Sedikitnya 11 orang di Kabupaten Blitar, Jawa Tengah, mengalami luka-luka akibat gempa bumi yang berpusat di selatan Kabupaten Malang pada Sabtu (10/4) siang. Selain itu, sebanyak 202 bangunan dilaporkan mengalami kerusakan ringan hingga berat akibat gempa magnitudo 6,1 itu.

Ketua Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar Achmad Cholik mengatakan, telah menerima laporan adanya korban luka-luka di wilayah Kabupaten Blitar sebanyak 11 orang. "Sementara yang dilaporkan 11 orang, pendataan masih berlanjut," ujarnya melalui pesan tertulis, Sabtu petang.

Mereka berasal dari sembilan kecamatan yaitu Kesamben, Selorejo, Selopuro, Bakung, Wates, Sutojayan, Wonodadi, Kademangan, dan Doko. Cholik mengatakan, mereka mengalami luka-luka kebanyakan akibat tertimpa genteng atau bagian lain dari atap bangunan.


Baca Juga: Gempa melanda Malang dan Sangihe Sulut dalam satu hari, ini faktanya

Pembaruan data hingga pukul 19.30 WIB, ujar Cholik, telah tercatat kerusakan bangunan sebanyak 202 bangunan dengan tingkat kerusakan ringan hingga berat. "Sementara dilaporkan 6 bangunan mengalami kerusakan berat, yaitu tiga di Kecamatan Srengat, dua di Kesamben, dan satu di Selopuro," ujar dia.

Cholik mengatakan, 202 bangunan tersebut tersebar di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Blitar yaitu 22 kecamatan. Lima kecamatan yang melaporkan kerusakan bangunan paling banyak yaitu, Talun dengan 28 kerusakan, Srengat dengan 27 kerusakan, Bakung dengan 21 kerusakan, Binangun dengan 18 kerusakan dan Panggungrejo dengan 15 kerusakan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Dampak Gempa Malang di Blitar, 11 Luka-luka dan 202 Bangunan Rusak. Penulis: Kontributor Blitar, Asip Agus Hasani Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief

Baca Juga: Gempa 6,7 di Malang terasa hingga Lombok, pengunjung mal berhamburan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati