KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meskipun banyak perusahaan China memiliki bisnis di Ukraina atau Rusia, dampak dari krisis kawasan itu dinilai masih terbatas untuk saat ini. Beberapa perusahaan pun berusaha meyakinkan investor dengan mengatakan skala investasi China di kawasan itu terbatas dan didominasi oleh perusahaan negara. Seperti diketahui, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah memukul Moskow dengan gelombang sanksi setelah Rusia menginvasi Ukraina, langkah-langkah yang menghambat kemampuan Rusia untuk melakukan bisnis dalam mata uang utama. Guizhou Chanhen Chemical Corp, misalnya, mengatakan kepada platform hubungan investor pada bahwa bisnisnya di Ukraina dan Rusia kecil, jadi hampir tidak ada dampaknya.
Dampak Invasi Rusia ke Ukraina Terhadap Perusahaan China Terbatas
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meskipun banyak perusahaan China memiliki bisnis di Ukraina atau Rusia, dampak dari krisis kawasan itu dinilai masih terbatas untuk saat ini. Beberapa perusahaan pun berusaha meyakinkan investor dengan mengatakan skala investasi China di kawasan itu terbatas dan didominasi oleh perusahaan negara. Seperti diketahui, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah memukul Moskow dengan gelombang sanksi setelah Rusia menginvasi Ukraina, langkah-langkah yang menghambat kemampuan Rusia untuk melakukan bisnis dalam mata uang utama. Guizhou Chanhen Chemical Corp, misalnya, mengatakan kepada platform hubungan investor pada bahwa bisnisnya di Ukraina dan Rusia kecil, jadi hampir tidak ada dampaknya.