KONTAN.CO.ID - MADIUN. Peristiwa anjloknya kereta api Lodaya Tambahan di kilometer 193-192, Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat berdampak keterlambatan empat kereta api di wilayah Daop 7 Madiun. Bahkan, keterlambatan kereta api mencapai 448 menit atau 7 jam lebih. "Kejadian anjloknya KA Lodaya berdampak pada keterlambatan datangnya kereta yang akan menuju ke arah timur dan melintas wilayah Daop 7. Empat kereta yang mengalami keterlambatan yakni KA Turangga, KA Mutiara Selatan, KA Malabar dan KA Kahuripan," kata Manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko yang dihubungi Kompas.com, Kamis (30/5) pagi. Ixfan merincikan, keterlambatan kereta api (KA) Turangga mencapai 110 menit, KA Mutiara Selatan mencapai 327 menit, KA Malabar mencapai 448 menit, dan KA Kahuripan mencapai 329 menit. Menurut Ixfan pascaanjloknya KA Lodaya, kereta yang melintas dan menuju Daop 7 berubah pola operasinya.
Dampak KA Lodaya anjlok, kereta terlambat di Madiun hingga 7 jam
KONTAN.CO.ID - MADIUN. Peristiwa anjloknya kereta api Lodaya Tambahan di kilometer 193-192, Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat berdampak keterlambatan empat kereta api di wilayah Daop 7 Madiun. Bahkan, keterlambatan kereta api mencapai 448 menit atau 7 jam lebih. "Kejadian anjloknya KA Lodaya berdampak pada keterlambatan datangnya kereta yang akan menuju ke arah timur dan melintas wilayah Daop 7. Empat kereta yang mengalami keterlambatan yakni KA Turangga, KA Mutiara Selatan, KA Malabar dan KA Kahuripan," kata Manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko yang dihubungi Kompas.com, Kamis (30/5) pagi. Ixfan merincikan, keterlambatan kereta api (KA) Turangga mencapai 110 menit, KA Mutiara Selatan mencapai 327 menit, KA Malabar mencapai 448 menit, dan KA Kahuripan mencapai 329 menit. Menurut Ixfan pascaanjloknya KA Lodaya, kereta yang melintas dan menuju Daop 7 berubah pola operasinya.