Dampak kabut asap di Sumatera dan Kalimantan diklaim sudah menurun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dampak dari kabut asap di wilayah Sumatera dan Kalimantan diklaim menurun. Sebelumnya, akibat kabut asap yang terjadi, jadwal penerbangan sempat terganggu.

"Ada (penurunan penerbangan) tinggal sedikit di Sumatera 30%, Kalimantan kira-kira 40%," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai rapat di DPR, Rabu (18/9).

Kondisi Kebakaran Hutan dan Lahan (karhutla) di Sumatera diklaim telah menurun. Bila dibandingkan dengan kabut asap yang masih terjadi di wilayah Kalimantan yang masih pekat di Bandara Pontianak dan Samarinda.


Baca Juga: Dafam Hotel: Potensi kerugian Rp 750 juta akibat kebakaran hutan dan lahan

Kementerian Perhubungan (Kemhub) berwenang untuk merekomendasikan kondisi pesawat layak terbang. Rata-rata penerbangan yang dilarang terbang pada pagi hari karena kabut asap tebal. "Siang dan sore dilihat waktu ke waktu kalau sudah bersih kita persilahkan kalau masih ada kabut kita tunggu," terang Budi.

Hingga kini upaya pemadaman karhutla dan pembersihan asap terus dilakukan. Upaya pembersihan asap menjadi wilayah tugas dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Baca Juga: Banyak titik api di wilayahnya, Gubernur Kalbar larang 4 Bupati ke luar daerah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .