KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memutuskan untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi Pertalite menjadi Rp 10.000 per liter dari sebelumnya Rp 7.650 per liter. Sementara, Solar juga mengalami penyesuaian harga dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter. Senior Industry Analyst Bank Mandiri Nadia Kusuma Dewi mengatakan bahwa perdagangan eceran makanan dan minuman maupun kebutuhan sehari-hari masih akan memiliki prospek yang bagus meskipun akan ikut terdampak kenaikan BBM. Hanya saja, Nadia bilang, perdagangan eceran durable goods seperti fashion akan lebih terdampak kenaikan BBM. Hal ini dikarenakan masyarakat pada umumnya akan lebih memerlukan kebutuhan sehari-hari, seperti makanan dan minuman.
Dampak Kenaikan BBM, Masyarakat Akan Lebih Memprioritaskan Pemenuhan Kebutuhan Dasar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memutuskan untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi Pertalite menjadi Rp 10.000 per liter dari sebelumnya Rp 7.650 per liter. Sementara, Solar juga mengalami penyesuaian harga dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter. Senior Industry Analyst Bank Mandiri Nadia Kusuma Dewi mengatakan bahwa perdagangan eceran makanan dan minuman maupun kebutuhan sehari-hari masih akan memiliki prospek yang bagus meskipun akan ikut terdampak kenaikan BBM. Hanya saja, Nadia bilang, perdagangan eceran durable goods seperti fashion akan lebih terdampak kenaikan BBM. Hal ini dikarenakan masyarakat pada umumnya akan lebih memerlukan kebutuhan sehari-hari, seperti makanan dan minuman.