KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Angkasa Pura I memprediksi ada potensi pariwisata dalam jumlah besar yang hilang akibat terbatasnya kapasitas Bandara Internasional Adisutjipto di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Padahal, Yogyakarta tercatat sebagai destinasi wisata nomor dua setelah Bali. "Potensi pariwisata yang hilang itu luar biasa, kalau mau dipersentasekan hampir 50% dari potensi yang ada," kata General Manager Bandara Internasional Adisutjipto, Agus Pandu Purnama akhir pekan ini. Pandu mengungkapkan, penerbangan langsung rute internasional dari dan ke Yogyakarta baru Singapura dan Malaysia. Sementara wisatawan mancanegara lain yang ingin ke Yogyakarta kebanyakan harus melakukan penerbangan transit dulu di Bandara Ngurah Rai di Bali.
Dampak keterbatasan bandara, potensi pariwisata di Yogyakarta hilang 50%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Angkasa Pura I memprediksi ada potensi pariwisata dalam jumlah besar yang hilang akibat terbatasnya kapasitas Bandara Internasional Adisutjipto di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Padahal, Yogyakarta tercatat sebagai destinasi wisata nomor dua setelah Bali. "Potensi pariwisata yang hilang itu luar biasa, kalau mau dipersentasekan hampir 50% dari potensi yang ada," kata General Manager Bandara Internasional Adisutjipto, Agus Pandu Purnama akhir pekan ini. Pandu mengungkapkan, penerbangan langsung rute internasional dari dan ke Yogyakarta baru Singapura dan Malaysia. Sementara wisatawan mancanegara lain yang ingin ke Yogyakarta kebanyakan harus melakukan penerbangan transit dulu di Bandara Ngurah Rai di Bali.