JAKARTA. Tahun ini emiten yang masih membukukan defisit di neraca keuangannya beramai-ramai melakukan kuasi reorganisasi. Pasalnya, sesuai aturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), di 2012 kuasi reorganisasi tidak bisa dilakukan lagi. Namun, rupanya analis menilai aksi bersih-bersih laporan keuangan ini tidak akan berpengaruh banyak bagi pelaku pasar saham di Indonesia. Maklumlah, sebagian besar pelaku pasar saham di Indonesia adalah trader jangka pendek. "Trader-trader ini lebih mementingkan isu ketimbang kinerja keuangan," kata Satrio Utomo, Kepala Riset Universal Broker Indonesia, Minggu (3/7). Satrio menilai, para pelaku pasar saham lebih tertarik dengan kabar rencana pengembangan bisnis suatu emiten ketimbang kinerja keuangan. Karena itu, kuasi reorganisasi tidak akan langsung berpengaruh terhadap pergerakan saham emiten tersebut.
Dampak kuasi reorganisasi bagi investor tidak signifikan
JAKARTA. Tahun ini emiten yang masih membukukan defisit di neraca keuangannya beramai-ramai melakukan kuasi reorganisasi. Pasalnya, sesuai aturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), di 2012 kuasi reorganisasi tidak bisa dilakukan lagi. Namun, rupanya analis menilai aksi bersih-bersih laporan keuangan ini tidak akan berpengaruh banyak bagi pelaku pasar saham di Indonesia. Maklumlah, sebagian besar pelaku pasar saham di Indonesia adalah trader jangka pendek. "Trader-trader ini lebih mementingkan isu ketimbang kinerja keuangan," kata Satrio Utomo, Kepala Riset Universal Broker Indonesia, Minggu (3/7). Satrio menilai, para pelaku pasar saham lebih tertarik dengan kabar rencana pengembangan bisnis suatu emiten ketimbang kinerja keuangan. Karena itu, kuasi reorganisasi tidak akan langsung berpengaruh terhadap pergerakan saham emiten tersebut.