SEOUL. Mayoritas mata uang Asia menuju penurunan mingguan pagi ini (3/8). Hal itu terlihat dari Bloomberg-JPMorgan Asia Dollar Index yang mencatatkan penurunan sebesar 0,1%. Sebaliknya, Dollar Index naik 0,7% pada pekan ini di New York. Sementara itu, pada pukul 11.25 waktu Seoul, won Korea Selatan melemah 0,4% menjadi 1.136 per dollar pada hari ini dan melemah 0,2% pada pekan ini. Pelemahan juga terjadi pada ringgit Malaysia sebesar 0,4% menjadi 3,1373 per dollar dan perkasa 0,6% pada minggu ini. Sedangkan dollar Taiwan melemah 0,3% menjadi NT$ 30,022 per dollar. Pelemahan mata uang regional terjadi setelah investor kecewa akan langkah the Federal Reserve dan Europe Central Bank. Kedua bank sentral global tersebut dinilai tidak melakukan upaya keras dalam memulihkan perekonomian global. "Pergerakan pasar sangat berkaitan dengan ECB. Pasar kecewa dengan langkah ECB setelah berharap positif sepekan lamanya," jelas Philip Wee, senior currency economist DBS Group Holdings Ltd di Singapura. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Dampak lain ECB: mata uang Asia loyo
SEOUL. Mayoritas mata uang Asia menuju penurunan mingguan pagi ini (3/8). Hal itu terlihat dari Bloomberg-JPMorgan Asia Dollar Index yang mencatatkan penurunan sebesar 0,1%. Sebaliknya, Dollar Index naik 0,7% pada pekan ini di New York. Sementara itu, pada pukul 11.25 waktu Seoul, won Korea Selatan melemah 0,4% menjadi 1.136 per dollar pada hari ini dan melemah 0,2% pada pekan ini. Pelemahan juga terjadi pada ringgit Malaysia sebesar 0,4% menjadi 3,1373 per dollar dan perkasa 0,6% pada minggu ini. Sedangkan dollar Taiwan melemah 0,3% menjadi NT$ 30,022 per dollar. Pelemahan mata uang regional terjadi setelah investor kecewa akan langkah the Federal Reserve dan Europe Central Bank. Kedua bank sentral global tersebut dinilai tidak melakukan upaya keras dalam memulihkan perekonomian global. "Pergerakan pasar sangat berkaitan dengan ECB. Pasar kecewa dengan langkah ECB setelah berharap positif sepekan lamanya," jelas Philip Wee, senior currency economist DBS Group Holdings Ltd di Singapura. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News