KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembangiunan acapkali beririsan dengan masyarakat. Laporan terbaru Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), Global Alliance of Territorial Communities (GATC), sejumlah federasi regional masyarakat adat dan Earth Insight mengungkap tekanan industri terhadap wilayah adat di Indonesia. Dalam satu dekade terakhir, lebih dari 11,7 juta hektare (ha) wilayah adat telah dirampas. Sehingga memicu hampir 700 konflik lahan. Kolaborasi baru ini bagian penilaian global yang mengkaji berbagai ancaman di wilayah Amazonia, Kongo, Indonesia dan Mesoamerika. Wilayah tersebut mencakup 958 juta ha hutan tropis yang dikelola oleh 35 juta orang.
Dampak Maraknya Industri, Keanekaragaman Hayati di Wilayah Adat Terancam
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembangiunan acapkali beririsan dengan masyarakat. Laporan terbaru Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), Global Alliance of Territorial Communities (GATC), sejumlah federasi regional masyarakat adat dan Earth Insight mengungkap tekanan industri terhadap wilayah adat di Indonesia. Dalam satu dekade terakhir, lebih dari 11,7 juta hektare (ha) wilayah adat telah dirampas. Sehingga memicu hampir 700 konflik lahan. Kolaborasi baru ini bagian penilaian global yang mengkaji berbagai ancaman di wilayah Amazonia, Kongo, Indonesia dan Mesoamerika. Wilayah tersebut mencakup 958 juta ha hutan tropis yang dikelola oleh 35 juta orang.