KONTAN.CO.ID - Sejak awal kabinet berjalan, pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menggenjot pembangunan infrastruktur untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kesenjangan pembangunan antarwilayah. Tapi, dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi selama infrastruktur itu dibangun belum terasa. Data Badan Pusat Statistik menujukkan, indeks upah riil kelompok bawah kecuali upah buruh potong rambut menurun bila dibandingkan dengan tahun 2014. Dengan demikian, timbul pertanyaan bahwa mengapa infrastruktur dibangun, upah riil justru turun? Ekonom SKHA Institute for Global Competitiveness Eric Sugandi mengatakan, dampak dari infrastruktur pada pertumbuhan ekonomi baru akan terasa ketika infrastruktur tersebut sudah beroperasi. “Tentunya ada dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi selama infrastruktur dibangun, tapi belum optimal,” kata Eric kepada KONTAN, Sabtu (23/9).
Dampak pembangunan infrastruktur belum terasa
KONTAN.CO.ID - Sejak awal kabinet berjalan, pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menggenjot pembangunan infrastruktur untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kesenjangan pembangunan antarwilayah. Tapi, dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi selama infrastruktur itu dibangun belum terasa. Data Badan Pusat Statistik menujukkan, indeks upah riil kelompok bawah kecuali upah buruh potong rambut menurun bila dibandingkan dengan tahun 2014. Dengan demikian, timbul pertanyaan bahwa mengapa infrastruktur dibangun, upah riil justru turun? Ekonom SKHA Institute for Global Competitiveness Eric Sugandi mengatakan, dampak dari infrastruktur pada pertumbuhan ekonomi baru akan terasa ketika infrastruktur tersebut sudah beroperasi. “Tentunya ada dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi selama infrastruktur dibangun, tapi belum optimal,” kata Eric kepada KONTAN, Sabtu (23/9).