KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seiring dengan melambatnya pertumbuhan kredit perbankan, peningkatan dana pihak ketiga (DPK) industri perbankan pun diakui bankir bakal ikut seret. Hal ini merupakan dampak dari berkurangnya aktivitas masyarakat guna mengurangi penyebaran wabah virus corona (Covid-19). Meski begitu, bank besar seperti PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengatakan kalau melihat pada posisi Februari 2020 sebenarnya pertumbuhan DPK masih cukup tinggi. Direktur BCA Santoso Liem mengatakan per Februari 2020 DPK perseroan masih naik dua digit sebesar 12,4% secara year on year (yoy) menjadi Rp 704,8 triliun. Baca Juga: Koinworks terima pendanaan senilai Rp 316 miliar
Dampak penyebaran wabah corona, bank mau tak mau bakal revisi target di tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seiring dengan melambatnya pertumbuhan kredit perbankan, peningkatan dana pihak ketiga (DPK) industri perbankan pun diakui bankir bakal ikut seret. Hal ini merupakan dampak dari berkurangnya aktivitas masyarakat guna mengurangi penyebaran wabah virus corona (Covid-19). Meski begitu, bank besar seperti PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengatakan kalau melihat pada posisi Februari 2020 sebenarnya pertumbuhan DPK masih cukup tinggi. Direktur BCA Santoso Liem mengatakan per Februari 2020 DPK perseroan masih naik dua digit sebesar 12,4% secara year on year (yoy) menjadi Rp 704,8 triliun. Baca Juga: Koinworks terima pendanaan senilai Rp 316 miliar