KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dampak gelaran pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak dinilai tak sebesar pemilihan umum (pemilu) terhadap pertumbuhan ekonomi. Meski begitu, pilkada dinilai bisa menggerakan sektor UMKM. Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira memperkirakan, dampak pilkada yang akan berlangsung pada akhir November 2024 akan sekitar 0,01%-0,03% terhadap produk domestik bruto (PDB). “Dampak ini jauh lebih kecil dibandingkan efek pemilu serentak pilpres dan DPR RI,” tutur Bhima kepada Kontan, Senin (16/9).
Dampak Pilkada ke Ekonomi Tak Sebesar Pemilu, Namun Menggerakkan Sektor UMKM
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dampak gelaran pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak dinilai tak sebesar pemilihan umum (pemilu) terhadap pertumbuhan ekonomi. Meski begitu, pilkada dinilai bisa menggerakan sektor UMKM. Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira memperkirakan, dampak pilkada yang akan berlangsung pada akhir November 2024 akan sekitar 0,01%-0,03% terhadap produk domestik bruto (PDB). “Dampak ini jauh lebih kecil dibandingkan efek pemilu serentak pilpres dan DPR RI,” tutur Bhima kepada Kontan, Senin (16/9).