Dampak positif ganjil genap: Tingkat kecepatan kendaraan meningkat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Evaluasi ganjil genap yang dilakukan Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan Pemprov DKI berkontribusi pada tingkat kecepatan kendaraan melintas. 

Laporan ini diungkapkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota Jakarta, Senin (23/7) malam, usai melakukan rapat dengan Dinas Perhubungan DKI terkait evaluasi Ganjil Genap di Jakarta.

“Saya ingin berbagi hasil rapat evaluasi ganjil-genap yang sudah dilakukan beberapa waktu terakhir ini. Jadi kami menemukan di semua tempat, di mana ada penerapan ganjil-genap,” kata Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta, Senin (23/7).


Anies menjabarkan, tingkat kecepatan kendaraan bermotor yang melintasi kawasan-kawasan tempat ganjil genap berlangsung kian meningkat.  Hal ini dikarenakan tingkat kemacetan yang berkurang, dan secara otomatis jarak tempuh menjadi lebih singkat.

“Kecepatan sebelum ganjil-genap sebagai contoh, kecepatan kendaraan itu rata-rata 20,6 km/jam. Sesudah dilaksanakan ganjil-genap, di minggu pertama berubah menjadi 25.6 km/jam, di minggu kedua 23,1 km/jam. Artinya ada kenaikan kecepatan sebesar 12% sebelum dan sesudah ganjil-genap. Kesimpulannya, ada kinerja lalu lintas yang lebih baik sesudah penerapan ganjil-genap,” katanya.

Adapun kawasan perluasan ganjil genap yang dilakukan pengujian di Jakarta Pusat adalah Jalan S Parman-Gatot Subroto-MT Haryono-DI Panjaitan-Ahmad Yani-hingga Perintis Kemerdekaan Cempaka Putih, Jalan Benyamin Sueb hingga Kemayoran. Untuk Jakarta Selatan, Jalan Arteri Pondok Indah sepanjang ruas jalan Simpang Kartini sampai Kebayoran Baru dan Jalan HR Rasuna Said.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie