KONTAN.CO.ID - WONOGIRI. Jumlah warga perantau yang mudik ke Kabupaten Wonogiri melonjak sebelum Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sejak Senin (14/9). Bahkan lonjakan mudik terjadi sehari sebelum PSBB yang kembali ketat diterapkan di ibu kota Indonesia. “Hari Minggu (13/9) kemarin terjadi lonjakan penumpang baik yang berangkat maupun yang datang dari Jakarta. Jumlah penumpang yang datang sebanyak 2.286 orang dan berangkat 2.079 penumpang ,” kata Kepala Terminal Tipe A Giri Adipura Wonogiri, Agus Hasto Purwanto kepada Kompas.com, Kamis (17/9). Dalam sepekan terakhir jumlah warga yang mudik ke Wonogiri dengan menumpang bus sebanyak 8.495 orang. Sementara warga yang berangkat balik ke Jakarta mencapai 9.660 orang. Agus mengatakan sehari setelah penerapan PSBB di Jakarta, arus mudik ke Wonogiri menurun drastis. Dua hari terakhir, warga yang pulang ke Wonogiri menumpang bus umum masing-masing Selasa (15/9) sebanyak 543 orang dan Rabu (16/9) sebanyak 791 orang.
Dampak PSBB Jakarta, perantau yang mudik ke Wonogiri melonjak
KONTAN.CO.ID - WONOGIRI. Jumlah warga perantau yang mudik ke Kabupaten Wonogiri melonjak sebelum Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sejak Senin (14/9). Bahkan lonjakan mudik terjadi sehari sebelum PSBB yang kembali ketat diterapkan di ibu kota Indonesia. “Hari Minggu (13/9) kemarin terjadi lonjakan penumpang baik yang berangkat maupun yang datang dari Jakarta. Jumlah penumpang yang datang sebanyak 2.286 orang dan berangkat 2.079 penumpang ,” kata Kepala Terminal Tipe A Giri Adipura Wonogiri, Agus Hasto Purwanto kepada Kompas.com, Kamis (17/9). Dalam sepekan terakhir jumlah warga yang mudik ke Wonogiri dengan menumpang bus sebanyak 8.495 orang. Sementara warga yang berangkat balik ke Jakarta mencapai 9.660 orang. Agus mengatakan sehari setelah penerapan PSBB di Jakarta, arus mudik ke Wonogiri menurun drastis. Dua hari terakhir, warga yang pulang ke Wonogiri menumpang bus umum masing-masing Selasa (15/9) sebanyak 543 orang dan Rabu (16/9) sebanyak 791 orang.