KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investor asing tercatat menjauhi pasar Surat Berharga Negara (SBN) sepanjang tahun ini. Hal ini tercermin dari aliran dana investor asing di pasar SBN yang justru mengalami outflow. Merujuk data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, jumlah kepemilikan asing di SBN sebesar Rp 934,41 triliun hingga 3 November lalu. Jika dihitung secara year to date, telah terjadi outflow sebesar Rp 39,5 triliun. Bahkan, dalam seminggu terakhir, aliran dana investor asing yang keluar mencapai Rp 15,79 triliun. Namun, keluarnya investor asing ini, diisi oleh investor domestik yang berhasil mengokohkan pasar SBN Indonesia. Salah satu pihak yang menjadi penjaga pasar adalah Bank Indonesia (BI). Hal tersebut tercermin dari jumlah kepemilikan BI di SBN yang tumbuh dari Rp 828,15 triliun pada awal tahun 2021 menjadi Rp 1.005,53 triliun per 3 November.
Dampak tapering hanya sesaat, investor asing bakal kembali ke pasar SBN
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investor asing tercatat menjauhi pasar Surat Berharga Negara (SBN) sepanjang tahun ini. Hal ini tercermin dari aliran dana investor asing di pasar SBN yang justru mengalami outflow. Merujuk data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, jumlah kepemilikan asing di SBN sebesar Rp 934,41 triliun hingga 3 November lalu. Jika dihitung secara year to date, telah terjadi outflow sebesar Rp 39,5 triliun. Bahkan, dalam seminggu terakhir, aliran dana investor asing yang keluar mencapai Rp 15,79 triliun. Namun, keluarnya investor asing ini, diisi oleh investor domestik yang berhasil mengokohkan pasar SBN Indonesia. Salah satu pihak yang menjadi penjaga pasar adalah Bank Indonesia (BI). Hal tersebut tercermin dari jumlah kepemilikan BI di SBN yang tumbuh dari Rp 828,15 triliun pada awal tahun 2021 menjadi Rp 1.005,53 triliun per 3 November.