JAKARTA. Perusahaan umum milik negara (Perum) Damri menargetkan pertumbuhan agresif tahun ini. Operator bus pelat merah ini targetkan pendapatan bisa tumbuh 23% atau mencapai Rp 1,23 triliun dari pendapatan Rp 1 triliun tahun lalu.Direktur Utama Perum Damri Agus Suherman Subrata menyatakan, selama dua tahun belakangan, perusahaan memang memiliki tekad untuk meraih pertumbuhan yang kian melesat."Pencapaian tahun lalu sebagai buktinya, pertama kalinya dalam sejarah kami cetak pendapatan yang tembus Rp 1 triliun dengan laba senilai Rp 19 miliar. Tahun ini kami ingin lebih agresif lagi," ujar Agus, Kamis (13/2).Strategi yang akan digunakan adalah pengembangan pasar dengan menambah trayek. Penambahan trayek ini sangat bergantung dari potensi lokasi trayek yang akan dibuka."Saat ini kami punya 349 trayek. Penambahan trayek angka pastinya sulit dijawab. Tapi, contohnya begini, dibuka trayek Prabumulih ke Palembang. Ini akan membuat jalur keperintisan dari 188 menjadi 208," terangnya.Selain itu, strategi ini diharapkan bisa mendongkrak pangsa pasar Damri untuk tiap trayek rata-rata tumbuh sebesar 10%."Tahun 2014 adalah tahun yang kompetitif dan excellent product buat kami. Tahun ini kami targetkan pendapatan tumbuh 23%. Laba di RKAP sebelum pajak Rp 89 miliar, Rp 63,9 miliar sesudah pajak," ujar dia.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Damri targetkan pendapatan tumbuh 23% tahun ini
JAKARTA. Perusahaan umum milik negara (Perum) Damri menargetkan pertumbuhan agresif tahun ini. Operator bus pelat merah ini targetkan pendapatan bisa tumbuh 23% atau mencapai Rp 1,23 triliun dari pendapatan Rp 1 triliun tahun lalu.Direktur Utama Perum Damri Agus Suherman Subrata menyatakan, selama dua tahun belakangan, perusahaan memang memiliki tekad untuk meraih pertumbuhan yang kian melesat."Pencapaian tahun lalu sebagai buktinya, pertama kalinya dalam sejarah kami cetak pendapatan yang tembus Rp 1 triliun dengan laba senilai Rp 19 miliar. Tahun ini kami ingin lebih agresif lagi," ujar Agus, Kamis (13/2).Strategi yang akan digunakan adalah pengembangan pasar dengan menambah trayek. Penambahan trayek ini sangat bergantung dari potensi lokasi trayek yang akan dibuka."Saat ini kami punya 349 trayek. Penambahan trayek angka pastinya sulit dijawab. Tapi, contohnya begini, dibuka trayek Prabumulih ke Palembang. Ini akan membuat jalur keperintisan dari 188 menjadi 208," terangnya.Selain itu, strategi ini diharapkan bisa mendongkrak pangsa pasar Damri untuk tiap trayek rata-rata tumbuh sebesar 10%."Tahun 2014 adalah tahun yang kompetitif dan excellent product buat kami. Tahun ini kami targetkan pendapatan tumbuh 23%. Laba di RKAP sebelum pajak Rp 89 miliar, Rp 63,9 miliar sesudah pajak," ujar dia.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
