JAKARTA. Daftar nasabah yang dananya tersangkut di PT Falcon Asia Resources Management makin panjang bak kereta api. Setelah empat nasabah reksadana berteriak menjadi korban Falcon, kini Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 juga kesulitan menarik dananya yang terbenam di instrumen Kontrak Pengelolaan Dana (KPD) racikan Falcon Asia. Berdasarkan dokumen yang diperoleh KONTAN, AJB Bumiputera dan Falcon Asia bertransaksi KPD senilai Rp 10 miliar, pada 2 September 2008. Fakta ini juga tercantum dalam dokumen hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Falcon Asia pada 16 Desember 2009. Direktur Utama AJB Bumiputera, Dirman Pardosi, mengakui perusahaan yang dipimpinnya telah menyimpan dana dalam bentuk KPD di Falcon Asia. "Nilainya hampir Rp 10 miliar dan sampai sekarang belum bisa ditarik," ucap dia kepada KONTAN, Kamis (27/10). Bumiputera telah menempuh langkah persuasif dan tak berhasil. Mereka tengah mengkaji membawa kasus ini ke ranah hukum.
Dana AJB Bumiputera pun nyangkut di Falcon
JAKARTA. Daftar nasabah yang dananya tersangkut di PT Falcon Asia Resources Management makin panjang bak kereta api. Setelah empat nasabah reksadana berteriak menjadi korban Falcon, kini Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 juga kesulitan menarik dananya yang terbenam di instrumen Kontrak Pengelolaan Dana (KPD) racikan Falcon Asia. Berdasarkan dokumen yang diperoleh KONTAN, AJB Bumiputera dan Falcon Asia bertransaksi KPD senilai Rp 10 miliar, pada 2 September 2008. Fakta ini juga tercantum dalam dokumen hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Falcon Asia pada 16 Desember 2009. Direktur Utama AJB Bumiputera, Dirman Pardosi, mengakui perusahaan yang dipimpinnya telah menyimpan dana dalam bentuk KPD di Falcon Asia. "Nilainya hampir Rp 10 miliar dan sampai sekarang belum bisa ditarik," ucap dia kepada KONTAN, Kamis (27/10). Bumiputera telah menempuh langkah persuasif dan tak berhasil. Mereka tengah mengkaji membawa kasus ini ke ranah hukum.